Rabu, Oktober 22, 2025
spot_img

BERITA UNGGULAN

BPOM dan Kementerian Kebudayaan Wujudkan Pengawasan yang Semakin Dekat dengan Masyarakat

Kepala BPOM Taruna Ikrar bersama Menteri Kebudayaan Fadli Zon menandatangani Nota Kesepahaman untuk memperkuat kolaborasi dalam program pemajuan kebudayaan dan pemberdayaan masyarakat di bidang obat dan makanan, Selasa (21/10). Penandatanganan berlangsung di kantor Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, bersamaan dengan sejumlah kementerian/lembaga lainnya.

Dalam laporannya di awal acara, Direktur Kerja Sama Kebudayaan Mardisontori mengatakan, “Isu pemajuan budaya adalah isu kolektif. Sinergis dan kolaboratif adalah kunci untuk mengatasi tantangan yang mencuat, tidak hanya dalam skala nasional bahkan di tingkat global.” Mardisontori menerangkan kegiatan hari ini berupaya menyelaraskan semua program dalam satu visi besar pemajuan kebudayaan, sekaligus memastikan upaya perlindungan, pengembangan, pemanfaatan, dan pembinaan objek pemajuan kebudayaan dapat berjalan bersatu padu.

- Advertisement -

Bagi BPOM, kerja sama dengan Kementerian Kebudayaan ini menjadi momentum penting dalam meneguhkan fondasi kolaborasi lintas sektor yang berdampak nyata bagi peningkatan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Nota kesepahaman ini juga memperkuat komitmen kerja sama antara BPOM dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yang telah terjalin sejak 2021.

Kepala BPOM menyampaikan kerja sama ini juga sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam penguatan sumber daya manusia (SDM) serta harmonisasi kehidupan dengan nilai-nilai budaya. “Sinergi nilai budaya lokal dan nasional dengan pengawasan obat dan makanan akan mendorong lahirnya produk yang aman, berkhasiat, dan bermutu, sekaligus mencerminkan identitas budaya Indonesia,” tutur Taruna Ikrar.

- Advertisement -

Sinergi budaya dan pengawasan obat dan makanan sejatinya telah diwujudkan BPOM sejak 2024 melalui program Sapa Budaya (Sadar Pangan Aman dengan Pemanfaatan Produk Budaya). Melalui pendekatan seni, permainan rakyat, dan tradisi lokal, program ini menjadi sarana edukasi bagi masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya keamanan, mutu, dan gizi pangan.

“Sapa Budaya diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap keamanan pangan sekaligus mendorong pengawasan berbasis komunitas. BPOM siap menyatukan arah dan memperkuat kolaborasi agar setiap langkah yang dilakukan berdampak nyata bagi masyarakat,” tegas Kepala BPOM.

Sementara itu, Menteri Kebudayaan Fadli Zon dalam sambutannya mengatakan kita semua mempunyai tanggung jawab yang sama dalam pemajuan kebudayaan. Mengutip Pasal 32 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Menteri Kebudayaan menjelaskan, “Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia. Ini perintah konstitusi,” tuturnya.

Lebih lanjut, Fadli Zon menjelaskan keragaman dan kekayaan kebudayaan Indonesia sangat luas, mulai dari bahasa, sastra, manuskrip, situs, pangan tradisional, olahraga tradisional, permainan rakyat, film, musik, seni pertunjukan, dan lain-lain. “Untuk itu, kami membutuhkan dukungan [kementerian/lembaga] karena tidak ada yang tidak terkait dengan kebudayaan,” ungkapnya.

Dalam sesi tanya jawab dengan media, Taruna Ikrar menyetujui pernyataan Fadli Zon tentang kekayaan budaya Indonesia yang luar biasa. Kekayaan tersebut termasuk jamu-jamuan Indonesia yang jumlahnya mencapai kurang lebih 18.000 jenis, juga ratusan ribu jenis pangan yang menjadi bagian budaya Indonesia. “BPOM siap mendukung secara maksimal inisiatif dari Kementerian Kebudayaan,” ungkap Taruna.

Selain Kepala BPOM dan Menteri Kebudayaan, hadir pula sejumlah menteri dan kepala lembaga dalam kegiatan penandatanganan nota kesepahaman yang bertema “Menyatukan Arah, Memperkuat Kinerja.” Turut hadir antara lain Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy, Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq, Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin, Kepala Kepolisian Negara RI Listyo Sigit Prabowo, serta Kepala Arsip Nasional RI Mego Pinandito.

Harapannya, kolaborasi lintas sektor ini menjadi bukti nyata bahwa ketika arah dan komitmen bersama terjalin erat, kinerja akan semakin kuat. Dengan begitu, manfaatnya dapat dirasakan lebih luas oleh seluruh masyarakat Indonesia.

Cek Artikel dan Berita Lainnya di Google News

- Advertisement -

Kirimkan Press Release berbagai aktivitas kegiatan Brand Anda ke email [email protected]

Artikel Terkait

Suara Hari Ini

Ikuti Kami

10,502FansSuka
392PengikutMengikuti
7PengikutMengikuti
2,910PelangganBerlangganan

Terbaru