SuaraPemerintah.id – Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengatakan pemerintah akan memperluas cakupan vaksinasi untuk memudahkan masyarakat, khususnya kelompok lanjut usia, dalam mendapatkan vaksinasi. Salah satunya memperbaiki sistem antrean vaksin sehingga lansia lebih mudah mendapatkan dan menyesuaikan jadwal di lokasi.
Hal ini diutarakan Wiku saat menjawab pertanyaan awak media dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Kamis, 4 Maret 2021.
“Saat ini lokasi vaksinasi lansia tersedia di ibukota provinsi dan beberapa kabupaten/kota. Pemerintah akan memperluas cakupan sehingga lansia dapat mendapat vaksinasi di tempat lebih terjangkau,” ujarnya.
Wiku juga menyampaikan Kementerian Kesehatan dan fasilitas kesehatan akan terus memperbaiki sistem antrean vaksin sehingga lansia lebih mudah mendapatkan dan menyesuaikan jadwal di lokasi. Hal ini untuk mencegah timbulnya kerumunan di lokasi vaksinasi.
Pemerintah telah memulai vaksinasi tahap kedua yang ditujukan bagi pekerja di sektor yang berkenaan dengan pelayanan publik serta kelompok lanjut usia. Sebelumnya pada tahap I pemerintah telah melakukan vaksinasi terhadap tenaga kesehatan selaku prioritas utama pemberian vaksin COVID-19.
Berdasarkan Data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 diketahui, sebanyak 2.286.123 orang Indonesia telah menjalani vaksinasi COVID-19 dosis pertama atau bertambah 181.156 orang dari hari sebelumnya.
Sementara orang yang mendapatkan vaksinasi dosis kedua bertambah sebanyak 23.819 orang atau total menjadi 1.100.228 orang. Sementara target sasaran vaksinasi sebanyak 40.349.051 orang dan sasaran vaksinasi tenaga kesehatan sebanyak 1.468.764 orang.
Vaksinasi tahap I dimulai sejak 13 Januari 2021, yang menyasar tenaga kesehatan. Sementara vaksinasi tahap II dimulai pada 17 Februari 2021, dengan total sasaran vaksinasi 38 juta orang yang terdiri atas 21 juta orang lanjut usia (lansia) dan 16 juta lainnya adalah pelayan publik.
Pelayan publik termasuk diantaranya pejabat negara, pegawai pemerintah, tokoh agama, pedagang pasar, guru dan dosen, atlet, wartawan dan pelaku sektor pariwisata.
Pemerintah memastikan vaksin COVID-19 yang kini tengah digunakan di Indonesia masih efektif melawan mutasi virus corona B117 sehingga masyarakat diimbau untuk tidak terlalu khawatir dan tetap menerapkan protokol kesehatan.
“Pemerintah memastikan vaksin COVID-19 yang saat ini digunakan di Indonesia masih efektif dalam melawan mutasi COVID-19 asal Inggris B117. Untuk itu kami meminta masyarakat tidak perlu khawatir terkait dampak masuknya varian COVID-19 B117 terhadap efikasi vaksin,” kata Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito.
Sebelumnya pemerintah telah mengonfirmasi soal ditemukannya mutasi virus corona B117 tepat setahun kala pertama kali mengumumkan adanya kasus positif di Indonesia. (red/pen)