.webp)
SuaraPemerintah.id – Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah mengatakan industrialisasi beras asli Sumbawa selain memajukan produk sendiri juga menyejahterakan petani. Selain itu para petani bisa merasakan keuntungan, sehingga kesejahteraan petani meningkat.
“Kalau beras premium sudah bisa dihasilkan dan distribusi lancar ditambah intervensi pemerintah maka harga gabah bisa stabil dan tidak merugikan petani kita”, kata Bang Zul sapaan akrab Zulkieflimansyah saat mengunjungi pabrik penggilingan beras UD Fajar Samudra milik Orex Zohran di Sumbawa, Ahad (11/07).
Bang Zul menambahkan, dengan  adanya pabrik penggilingan beras modern, berkualitas bagus dengan harga bersaing semestinya toko, gerai bisnis dan retail modern sudah bisa mengakomodir produk beras lokal.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Bupati Sumbawa Barat, Fud Syaifuddin mengakui harga gabah masih belu stabil lantaran belum adanya intervensi dari Bulog, ditambah dengan hasil panen kurang menguntungkan akibat cuaca serta irigasi kurang memadai di wilayah Sumbawa.
Sementara itu, salah satu pemilik perusahaan beras, Orex Zohran mengatakan beras lokal memiliki keunggulan sebab langsung diproses segar dari sawah, dan tidak diinapkan di lumbung petani. Beras premium 169 produksi Sumbawa ini memiliki kualitas baik karena langsung diolah dengan bahan baku asli beras petani Sumbawa.
“Kami menggunakan teknologi terbaru pemisah biji beras dan sesuai standar nasional Indonesia. Kemasan juga dibuat modern”, beber Zohran.
Zahron mengungkapkan, perusahaannya juga sudah merambah ritel modern dan melakukan kerjasama dengan daerah lain seperti Bali dan DKI Jakarta namun dalam jumlah terbatas agar pasar lokal Sumbawa tetap terpenuhi.
Sebelumnya, Rice Mill Unit (RMU) perusahaan ini memproduksi beras tiga sampai empat ton perhari. Sejak 2020, investasi RMU modernnya mampu meningkatkan kapasitas produksinya hingga 5 ton  per jam untuk beras super dan premium.
Saat ini, pola kemitraan di wilayah NTB (Sumbawa, KSB,Lombok) sudah mencapai angka 150 gerai lebih dan penjualan online menggunakan aplikasi pemesanan Beras 169 yang bisa diunduh di Playstore.
UD Fajar Samudra beroperasi sejak 1998 berlokasi di jalan Bypass Sering KM 6,8, Desa Jorok, Kecamatan Unter Iwes, Sumbawa memproduksi dua varian beras premium kemasan 2,5 dan 5 kilogram.
“Untuk retail modern sedang berproses lagi karena dua tahun ini, distribusi belum bisa terealisasi”, tutup Zohran.
