Jumat, Oktober 17, 2025
spot_img

BERITA UNGGULAN

Ekonom Christianto Wibisono Wafat Saat Memegang Buku Kesayangan

SuaraPemerintah.ID– Ekonom sekaligus Pendiri Pusat Data Bisnis Indonesia (PDBI), Christianto Wibisono meninggal dunia pada Kamis, 22 Juli 2021, pukul 17.05 WIB. Astri Wibisono mengatakan jika ayahnya meninggal satu hari menjelang Hari Ulang Tahun Pernikahan yang ke-50.

Astri mengungkapkan jika dirinya menemani sang ayah saat beliau wafat. “Beliau memegang buku kesayangannya Wawancara Imajiner Bung Karno pada saat dia pergi,” kata Astri, Kamis (22/7/21).

- Advertisement -

Dia mengatakan jika keluarga berterima kasih atas semua cinta, doa dan dukungan yang telah mengalir untuknya selama seminggu terakhir.

“Dalam ingatannya kami memohon doa untuk negara tercinta, Indonesia, yang sangat ia cintai. Adalah keinginannya agar Indonesia bersatu dalam iman, harapan, & cinta, dalam memerangi Covid-19 & dilahirkan kembali, lebih kuat dari sebelumnya. Istirahat Dalam Damai Christianto Wibisono,” mengutip penjelasan sang putri.

- Advertisement -

Christianto Wibisono atau Oey Kian Kok lahir di Semarang, Jawa Tengah, 10 April 1945 seperti dilansir merdekacom. Dia dikenal sebagai ekonom pada era Soeharto. Dia juga menjadi pendiri Pusat Data Bisnis Indonesia (PDBI) pada 1980. Kemudian masuk sebagai anggota Komite Ekonomi Nasional era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (2007-2010).

Berpulangnya Christianto Wibisono meninggalkan duka bagi Partai Solidaritasi Indonesia (PSI). Christianto diketahui merupakan kader senior PSI.

“Kami PSI berduka sekali & kehilangan tokoh seperti Pak Chris,” kata Politikus PSI Tsamara Amany.

Menurut Tsamara, almarhum adalah sosok penasihat bagi PSI. Selain itu almarhum juga dikenang sebagai sosok yang selalu menggaungkan kebhinekaan.

“Beliau selalu menjadi penasihat kami, memberikan banyak wejangan tentang Indonesia, dan pentingnya menjaga kebinekaan di Indonesia,” kenang Tsamara.

Terkait penyebab wafatnya almarhum, Tsamara mengaku kurang mengetahui. Sebab kabar beredar, almarhum disebut wafat akibat terpapar Covid-19.

“Penyebab kurang tahu, kabarnya badai sitokin dan almarhum sempat dirawat di ICU,” jelas Tsamara.

- Advertisement -

Kirimkan Press Release berbagai aktivitas kegiatan Brand Anda ke email [email protected]

Artikel Terkait

Suara Hari Ini

Ikuti Kami

10,502FansSuka
392PengikutMengikuti
7PengikutMengikuti
2,910PelangganBerlangganan

Terbaru