SuaraPemerintah.ID-PT Raja Gadai Indonesia hadir memberikan solusi keuangan di tengah surutnya perekonomian dampak Pandemi Covid-19. Bergerak di bidang layanan pegadaian, Raja Gadai Indonesia telah mengantongi ijin Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bernomor: KEP-57/NB.1/2021, pada 23 Agustus 2021.
Dirut PT Raja Gadai Indonesia, James Arifin Sianipar, mengatakan bahwa berdirinya Raja Gadai Indonesia dilatarbelakangi dari kebutuhan masyarakat terhadap jasa pegadaian yang mudah dan dipercaya.
“Masyarakat saat ini membutuhkan solusi persoalan keuangan akibat dampak pandemi. Berangkat dari persoalan itulah Raja Gadai Indonesia hadir. Kami ingin berperan serta sebagai bagian solusi dalam memberikan pelayanan pegadaian yang mudah bagi masyarakat,” ujar James saat wawancara di Youtube Suara Pemerintah TV, program Super Talk,Jumat (10/9/21).
James menjelaskan dalam visinya Raja Gadai Indonesia mengedepankan semangat untuk menjadi solusi dalam membantu menyelesaikan permasalahan masyarakat. Di dalam visinya juga, Raja Gadai Indonesia akan mengutamakan pelayanan yang terbaik dengan melakukan berbagai inovasi terbaru.
“Kami ingin membantu pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama masyarakat menengah ke bawah. Pelayanan juga kami berikan yang terbaik, mudah, cepat, tepat, aman, dan saling menguntungkan,” jelas James.
Menurut James,kehadiran pegadaian sangat berperan dalam membantu masyarakat. James mengungkapkan bahwa masih banyak masyarakat yang terjebak dalam lingkaran rentenir. Tentunya kehadiran pegadaian diharapkan bisa menjadi solusi dengan memberikan pelayanan yang mudah dan tidak memberatkan nasabah.
Raja Gadai Indonesia Berikan Layanan yang Mudah dan Cepat dan tidak membuat rumit masyarakat. Kemudahan mendapatkan dana di berikan Raja Gadai Indonesia bagi mereka yang membutuhkan saat pandemi.
“Beberapa jasa keuangan selama ini banyak sekali yang merugikan dan menyulitkan masyarakat. Maka dari itu Raja Gadai Indonesia memiliki strategi khusus untuk memudahkan masyarakat mendapatkan dana. Untuk mendapatkan dana tersebut ada beberapa strategi yang diberikan kepada masyarakat dalam jangaka pendek, yaitu hanya membawa KTP dan barang jaminan,” jelas James.
Lebih jauh James menjelaskan bahwa saat ini Raja Gadai Indonesia bisa memberikan bantuan pembiayaan dengan paltform hingga Rp 500 juta. Platform pinjaman disesuaikan dengan harga pasar barang jaminan yang sudah ditaksir oleh juru taksir bersertifikat. Setelah ada penaksiran maka pinjaman akan diberikan berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak.
Untuk jangka waktu pinjaman, masih kata James, ada yang 3 hari, 15 hari dan maksimal 30 hari. Dapat diperpanjang 3 kali, untuk perpanjangan jatuh tempo dapat dilakukan hingga 15-30 hari. Untuk perpanjangan tidak dikenakan penalti, hanya jika ada denda keterlambatan dikenakan Rp 5 ribu perhari.
Menurut James yang terpenting saat ini adalah bagaimana mengedukasi masyarakat agar tidak salah memilih jasa keuangan. Alih-alih mendapatkan solusi, justru permasalahan menjadi semakin rumit karena terjebak dalam lingkaran hutang.
“Edukasi ini penting, dan sebagai bagian dari upaya mensosialisasikan Raja Gadai Indonesia kepada masyarakat. Dengan begitu masyarakat semakin paham proses pegadaian, dan tentunya masyarakat akan semakin percaya untuk menggunakan berbagai layanan di Raja Gadai Indonesia,” ujar James.
James mengungkapkan bahwa saat ini Raja Gadai Indonesia telah memiliki kantor pusat di Jalan Mercy Raya No 53, Sukamakmur, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara. James berencana akan mendirikan beberapa cabang dan outlet di berbagai pelosok desa.
“Kantor pusat sudah beroperasi, rencananya kita akan membuat beberapa outlet. Untuk jangka panjang kita melakukan ekspansi perluasan wilayah sampai kepelosok desa, membuka outlet-outlet dan sebagainya,” ungkap James.
Di era digital, Raja Gadai Indonesia juga melakukan berbagai inovasi agar bisa beradaptasi dengan perkembangan jaman dan teknologi. Salah satunya adalah dengan menggandeng kaum milenial agar bisa beradaptasi dengan kondisi kekinian.
Raja Gadai Indoneisa juga mengoptimalkan berbagai platform dan media digital untuk mengenalkan Raja Gadai Indonesia kepada masyarakat. Perusahaan juga menyiapkan beberpa program aplikasi yang digunakan untuk memberikan informasi kepada masyarakat.
“Untuk aplikasi direncakan saat ini bagaimana historis Raja Gadai Indonesia mendirikan kantor pegadaian di Deli Serdang, mengiklankan beberapa promo ke masayakat, sekalian bisa mendaftar secara online untuk mengadaikan barangnya. Kita juga merencanakan akan ada program jemput bola jika masyarakat membutuhkan,” jelas James.
Melihat tren masyarakat, James yakin industri pegadaian akan semakin meningkat. Karena itu Raja Gadai Indonesia harus menjadi pegadaian yang selalu up to date dan mampu beradaptasi dengan perkembangan jaman.
“Modal utama pegadaian adalah kepercayaan. Itu yang harus kami bangun. Selain juga pelayanan dengan melakukan berbagai inovasi agar masyarakat semakin mudah dan mendapatkan solusi yang tepat dari pegadaian,” tutup James.


.webp)














