SuaraPemerintah.ID –Â Anggota DPR RI Hillary Brigitta Lasut merespon aspirasi masyarakat soal tagar aktifkan kembali Timsus Maleo. Adapun respon dari Hillary Brigitta Lasut ini bahwa tagar aktifkan kembali Timsus Maleo bisa dilakukan demi meredam sifat kekerasan dan premanisme di Sulawesi Utara.
Hillary Brigitta Lasut menilai, bahwa tagar aktifkan kembali Timsus Maleo bukan tanpa alasan, akhir-akhir ini tingkat premanisme di Sulut semakin menjadi-jadi.
Dukungan tersebut diunggah Hillary Brigitta Lasut dalam akun Instagramnya pada Selasa 8 Maret 2022.
Menurutnya, sudah benar manandai dirinya pada tagar aktifkan kembali Timsus Maleo sebagai penyambung lidah masyarakat.
“Memang dalam 1 pekan sudah ada beberapa korban yaitu dalam sehari ada 3 kasus penikaman, Sulut sedang tidak baik-baik saja,” tulis Hillary Brigita Lasut dikutip Teras Gorontalo dari akun Instagram @hillarybrigita.
Anggota DPR RI kelahiran 22 Mei ini mengatakan akan segera menyurat ke Polda dan Polres di Sulut hari ini agar bisa mengupayakan patroli dan anggota jaga dengan unit respon cepat seperti aspirasi yang masuk.
“Saya berharap ada sidak yang dilakukan terutama di kawasan yang rawan dan menggeledah senjata tajam dari para preman,” tuturnya.
Ia juga meminta kepada seluruh masyarakat yang kiranya mengetahui tempat atau sarang berkumpul preman, miras serta membawa senjata tajam secara bersamaan untuk bisa menginfokan pada akun Instagram miliknya untuk nanti diteruskan ke Polda dan Polres terdekat.
“Sulut harus aman, itu hak masyarakat tugas kami mengupayakannya. Terima kasih untuk aspirasinya karena tanpa laporan masyarakat sulit mendeteksi hal yang dianggap sepele oleh orang besar, padahal sangat krusial bagi keamanan masyarakat umum,” kata Hillary Brigitta Lasut.
Sebelumnya, tagar aktifkan kembali Timsus Maleo Polda Sulut viral di media sosial Facebook dikarenakan angka kriminalitas yang tinggi di provinsi Sulawesi Utara.
Sejumlah netizen meminta agar Kapolda Sulut, mengaktifkan kembali Timsus Maleo Polda Sulut, seiring dengan meningkatnya tingkat kriminalitas di bumi nyiur melambai.


.webp)
















