Selasa, Oktober 14, 2025
BerandaBerita HumasMenteri PPPA Sebut Pemberdayaan Perempuan Menjadi Keharusan

Menteri PPPA Sebut Pemberdayaan Perempuan Menjadi Keharusan

SuaraPemerintah.ID – Menteri PPPA RI I Gusti Ayu Bintang Darmawati secara langsung menghadiri kegiatan Launching Sekuntum Melati Batch 3, di Pendopo, Tanjung Kelayang, Kabupaten Belitung, Kamis (17/3/2022).

Selain melaunching Sekuntum Melati Batch 3, kegiatan yang dimotori DP3ACSKB Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ini juga melaksanakan launching WIN Academy, penandatangan kerja sama dan Awarding Champion Sekuntum Melati.

- Advertisement -

Menteri PPPA RI I Gusti Ayu Bintang Darmawati menyebutkan, pemberdayaan perempuan bukan lagi menjadi pilihan, namun sudah menjadi suatu keharusan. Perempuan harus ikut berkontribusi dalam pembangunan. Untuk itu, perempuan harus punya mimpi dan mewujudkan mimpi-mimpi tersebut.

Melalui Sekuntum Melati dan WIN Academy, kata Menteri PPPA, bisa membuat perempuan menjadi mandiri dan terlatih. Sehingga akan muncul perempuan yang berdaya. Sebab kesetaraan antara perempuan dan laki-laki sudah diakui konstitusi.

Menteri PPPA optimis pemberdayaan perempuan bisa selesai dengan adanya WIN Academy dan Sekuntum Melati. Selama ini ketimpangan bukan karena perempuan lemah atau tidak kompeten, namun ini lebih dikarenakan budaya patriarki. Untuk itu perlu adanya upaya mengkonstruksi ulang pandangan tersebut.

“Perempuan merupakan kekuatan, perempuan mengisi setengah dari populasi. Memberdayakan perempuan artinya mensejahterakan bangsa. Kegiatan ini diharapkan menjadi kolaborasi bersama mewujudkan perempuan mandiri, tangguh dan berdaya saing,” harapnya.

Sebelumnya Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman mengatakan, hidup ini sepi dan hampa tanpa perempuan. Tidak akan ada semangat hidup, jika tidak bisa memberdayakan perempuan. Untuk itu jangan ada laki-laki menyia-yiakan perempuan.

Keberadaan perempuan begitu penting. Gubernur menambahkan, negara yang hebat dikarenakan adanya perempuan yang cerdas. Sangat perlu memberdayakan perempuan dengan segala aspek dari segala sektor. Jika wanita berdaya, maka kebijakan BKKBN dan KemenPPPA akan terselesaikan dengan sendiri.

Mendorong perempuan Indonesia semakin kuat dan ini menjadi anugrah. Menurut Gubernur, harus ada kolaborasi full dengan berbagai sektor untuk melakukan pemberdayaan perempuan. Sehingga berdampak terhadap produk UMKM menjadi lebih baik.

“Kita berharap UMKM menjadi lebih maju. Keberadaan UMKM tidak lepas dari perempuan. Melalui digitalisasi perempuan menjadi lebih berdaya,” ungkapnya.

Sementara Melati Erzaldi Founder Sekuntum Melati mengatakan, ini merupakan kesekian kalinya eksistensi Sekuntum Melati. Hingga saat ini sudah mewisuda dua angkatan dan kini melaunching Sekuntum Melati Batch 3.

Keberadaan Sekuntum Melati merupakan kesetaraan bagi perempuan. Ia menambahkan, evaluasi dan pendampingan tetap dilakukan bagi wisudawati Sekuntum Melati, sesuai dengan keinginan perempuan dalam pemberdayaan masyarakat.

Perempuan merupakan mitra sejajar bagi laki-laki. Uhtuk itu, jelasnya, perempuan bisa mengambil peran dalam segala aspek pembangunan, karena perempuan merupakan aspek kuat dalam pembangunan.

“Perempuan bisa dan mampu berbuat lebih banyak untuk diri sendiri, kelompok dan juga keluarga. Di era digital ini perempuan dapat meningkatkan kualitas dan semoga dapat diwujudkan nantinya,” harapnya.

Kegiatan ini juga diikuti Teten Masduki Menteri Koperasi dan UKM RI serta Hasto Wardoyo Kepala BKKBN secara daring menggunakan zoom meeting.(huzari).

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

TERPOPULER PRAHUM

OPINI PRAHUM