SuaraPemerintah.ID – Cadangan Devisa Indonesia turun pada akhir April 2022 menjadi USD135,7 miliar. Sebelumnya, cadangan devisa pada Maret 2022 menembus USD139,1 miliar.
Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Erwin Haryono menjelaskan penurunan posisi cadangan devisa pada April 2022 antara lain dipengaruhi oleh kebutuhan pembayaran utang luar negeri pemerintah dan antisipasi kebutuhan likuiditas valas sejalan dengan meningkatnya aktivitas perekonomian.
“Posisi cadangan devisa Indonesia tetap tinggi, setara dengan pembiayaan 6,9 bulan impor atau 6,7 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah,” ungkap Erwin Haryono. “Cadangan devisa juga berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor,” imbuhnya dilansir dari tempo.co, Jumat (13/05).
Bank Indonesia menilai cadangan devisa ini mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan. “Ke depan, Bank Indonesia memandang cadangan devisa tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga, seiring dengan berbagai respons kebijakan dalam mendorong pemulihan ekonomi,” katanya.
Dalam dua bulan terakhir, cadangan devisa Indonesia menurun. Pada Februari 2022, Bank Indonesia mencatat posisi cadangan devisa berhasil menyentuh USD141,4 miliar.


.webp)












