SuaraPemerintah.ID – Pemkab Ponorogo bergerak cepat untuk mengatasi dampak banjir yang melanda Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko Rabu (15/2/23) petang, langsung meninjau lokasi banjir di lingkungan Prayungan Kelurahan Paju Ponorogo.
Meski baru datang dari Jakarta, Bupati Sugiri Sancoko mengaku ingin mengetahui secara langsung penyebab banjir yang melanda beberapa wilayah Ponorogo Rabu (15/2/23).
“Saya harus melihat satu-persatu dampak banjir ini, agar melihat secara langsung apa permasalahannya sehingga terjadi banjir,” ungkapnya.
Bupati Sugiri Sancoko menyebut, salah satu penyebab banjir karena intensitas hujan beberapa hari terakhir cukup tinggi dan merata di berbagai daerah.
“Dan Ponorogo ini hanya ketiban sampur,” bebernya.
Ketiban sampur, Bupati Sugiri Sancoko mencontohkan bahwa air berasal dari daerah tetangga. Contohnya air dari Trenggalek, Pacitan, hingga dari Wonogiri, sementara aliran Sungai Sekayu ke Bengawan Madiun harus antre.
“Wilayah Paju ini merupakan lintasan dan cekungan yang memang harus dipikirkan dan diselesaikan bersama. Dan kami akan berusaha perihal normalisasi,” kata Bupati Sugiri Sancoko.
Ia juga menyebut pernah melakukan normalisasi di sungai Jenes dan sekitarnya yang biasa tergenang air, sekarang sudah terbebas dari banjir.
“Namun wilayah Prayungan Paju ini tetap saja diterjang banjir. Kami segera koordinasi dengan BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) agar selesai, mumpung seperti ini kenapa hulu dan hilir itu penting,” tandas Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko.
Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ponorogo menyebut banjir yang menerjang Ponorogo Rabu (15/2/23) berada di 13 titik, dan sebanyak 30 rumah terendam banjir.
Sebelumnya, intensitas hujan tinggi membuat debit sejumlah sungai di Kabupaten Ponorogo pasang, salah satunya adalah Sungai Sekayu. Akibatnya, 30 rumah dilaporkan terendam banjir.
Menurut Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ponoeogo, Henry Indra Wardhana, setelah air di beberapa sungai meluap pada Rabu (15/2/23), ada rumah-rumah yang terendam banjir tersebar di 13 titik di tiga di Ponorogo.
“13 titik yang tergenang banjir adalah Desa Gandu Kepuh Kecamatan Sukorejo, Desa Sragi Kecamatan Sukorejo, Desa Tanjungrejo Kecamatan Badegan, Desa Turen Kecamatan Sampung, dan Kelurahan Paju Kecamatan Ponorogo,” tuturnya.
Henry mengatakan, banjir mulai menggenangi rumah warga pada Rabu, sekitar pukul 02.00 WIB. Hingga tadi pagi, masih ada rumah warga yang dilaporkan terendam banjir.Menurutnya, ketinggian banjir yang merendam rumah warga mencapai 80 centimeter.
Banjir tersebut menurutnya paling parah terjadi di Prayungan, Kelurahan Paju, Kecamatan Ponorogo. Pemkab Ponorogo pun mulai bergerak untuk mengatasi dampak dari banjir tersebut.
Cek Artikel dan Berita yang lain di Google News