SuaraPemerintah.ID –Â Pj Gubernur Kep. Babel Ridwan Djamaluddin menyampaikan materi kepada peserta kegiatan Pemantapan Nilai-nilai Kebangsaan di Gedung Pancagatra Lemhanas RI, Jakarta, Senin (6/3/23).
Dalam kesempatan itu, Pj Gubernur Ridwan mengingatkan jika seorang pimpinan harus memiliki keteguhan sikap sebagai landasan profesional dalam menjalankan roda sebuah organisasi.
Pj Gubernur Ridwan mencontohkan seperti yang dilakukannya di Negeri Serumpun Sebalai dengan tidak menolerir sedikitpun adanya pertambangan ilegal di Babel, meskipun mendapat intervensi dari sebagian pihak.
“Jelas-jelas itu menyalahi aturan dan merugikan negara. PT Timah mengeluh tiap tahun merugi hingga 2,6 T (Triliun). Kemudian hasil audit BPKP, lahan eks tambang ilegal yang tidak direklamasi, negara mengalami kerugian 8,6 triliun. Jadi, jika masih melakukan penambangan ilegal, itu merupakan musuh bangsa ini,” ujarnya.
Ia mengatakan, dengan sumpah jabatan yang telah diucapkannya, maka berkenaan dengan pertambangan ilegal, dirinya tak akan mundur.
Pj Gubernur Ridwan mempersilahkan para penambang tersebut untuk mengurus perizinannya, karena itu semua demi generasi Babel di masa mendatang.
“Saya tidak bisa menyenangkan semua pihak. Harapan saya provinsi ini naik kelas. Jadi, meskipun provinsi yang tegolong muda, tetapi tidak dipandang sebelah mata,” tuturnya.
Dalam paparannya, Pj Gubernur Babel juga menyampaikan kondisi Bangka Belitung saat ini, yang menurutnya semakin membaik. Jika di awal masa kepemimpinannya, inflasi Bangka Belitung sempat menyentuh 7,77 persen. Namun, berkat kerja keras seluruh pihak, pada Januari 2023 inflasi Bangka Belitung hanya 4,94 persen, atau turun hingga 2,83 persen.
Sementara itu, di sektor pariwisata, Pj Gubernur menyampaikan Pulau Belitung saat ini sudah diamanahkan untuk mengemban tugas sebagai tuan rumah even-even internasional. Itu semua merupakan capaian yang membanggakan, dan tentunya hal itu juga didukung dengan keterlibatan masyarakat sekitar.
Termasuk hasil evaluasi Kemendagri kepada Pj Kepala Daerah, dijelaskannya, jika dibandingan dengan provinsi lainnya, Bangka Belitung hanya mendapatkan satu catatan, yaitu mengenai realisasi serapan anggaran.
“Ini hasil kerja keras teman-teman semua, dan saya harus mengucapkan terima kasih kepada teman teman,” tutupnya.
Cek Artikel dan Berita yang lain di Google News