SuaraPemerintah.ID – Hingga Juni 2024, penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan Perkotaan dan Pedesaan (PBB-P2) di Sleman telah mencapai Rp51 miliar.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman memberikan penghargaan kepada perwakilan wajib pajak yang telah memenuhi kewajiban mereka sebelum jatuh tempo.
Sekretaris Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Sleman, Elli Widiastuti, menjelaskan bahwa pada tahun 2024 terdapat 195 wajib pajak selektif PBB P2 yang telah melakukan pembayaran lebih dari Rp11,7 miliar.
Selain itu, pelunasan PBB P2 juga telah dilakukan oleh 373 padukuhan, 12 kalurahan, dan satu kapanewon. Tak hanya itu, 21 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) juga telah menyelesaikan pembayaran PBB P2.
“Pada hari ini, target penerimaan PBB P2 kurang lebih sudah tercapai Rp51 miliar atau 66,61 persen dari target yang telah ditetapkan yaitu Rp78 miliar. Capaian ini sudah sesuai dengan perencanaan dan pelaksanaan target penerimaan PBB P2 triwulan kedua,” kata Elli pada Senin (24/6/2024) di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sleman.
Elli juga menjelaskan bahwa selain mempercepat penerbitan dan penyampaian SPPT PBB P2, peningkatan pelayanan bagi wajib pajak dilakukan dengan memperbanyak loket pembayaran. Loket pembayaran PBB P2 kini bekerja sama dengan berbagai bank, seperti Bank BPD DIY, Bank BNI, Bank Mandiri, Bank BRI Syariah, dan Bank BRI untuk mempermudah layanan pembayaran.
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, mengapresiasi para wajib pajak PBB P2 yang telah membayar pajak sebelum jatuh tempo. Kustini berharap pemberian penghargaan ini dapat memotivasi wajib pajak untuk melaksanakan kewajiban mereka tepat waktu.
Menurut Kustini, ketertiban wajib pajak adalah bentuk dukungan bersama untuk pembangunan Kabupaten Sleman yang lebih baik.
“Dengan membayar pajak tepat waktu, bapak ibu telah turut berpartisipasi dalam pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Sleman. Oleh karena itu, kami sampaikan terima kasih atas dukungan bapak ibu semua,” ujarnya.
Kustini juga mengakui masih ada beberapa hambatan dalam optimalisasi perolehan PBB P2. Oleh karena itu, dia mengajak perangkat kapanewon hingga padukuhan untuk berkolaborasi dalam mengoptimalkan pembayaran PBB P2.
Harapannya, pembayaran PBB dapat dilakukan sebelum jatuh tempo sehingga pembangunan Kabupaten Sleman dapat berjalan dengan baik.
Cek Artikel dan Berita yang lain di Google News


.webp)














