SuaraPemerintah.ID – Biro Umum Setda Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Bangka Belitung (Babel) ditunjuk sebagai salah satu sampel uji petik Pengawasan Kearsipan Perangkat Daerah oleh Tim Pengawas Pusat Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), selain Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dinsos PMD), Kamis (11/7/2024).
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut atau verifikasi lapangan terhadap hasil Pengawasan Kearsipan Internal tahun 2024 yang dilakukan oleh Dinas Kearsipan dan Perpustakan Provinsi Babel ke Biro Umum sebelumnya.
Kedatangan tim dari ANRI dan Dinas Kearsipan ini disambut langsung oleh Kepala Biro Umum, Burhanuddin. Orang nomor satu di Biro Umum ini memberikan apresiasi atas kehadiran tim kearsipan di Biro Umum.
“Sebuah kehormatan bagi kami, Biro Umum terpilih sebagai sampel uji petik kawan-kawan dari ANRI dan Dinas Kearsipan. Ini kesempatan yang sangat langka,” ucap Karo Burhanuddin.
Menurutnya, kegiatan verifikasi lapangan ini menjadi penting untuk menunjang indeks kearsipan baik. Untuk itu, dirinya berharap pihaknya dapat membantu tertib arsip semaksimal mungkin, khususnya di lingkup Sekretariat Daerah.
Sementara salah satu tim dari ANRI, Arsiparis Ahli Utama Siti Nurhayati menyampaikan, kehadiran pihaknya tidak lain untuk meminta izin melakukan pengawasan eksternal ke Provinsi Babel.
Selain itu, dirinya juga akan melakukan verifikasi pengawasan internal yang telah dilakukan Pemda, dalam hal ini Dinas Kearsipan Provinsi. “Kami kesini dalam rangka uji petik,” ucapnya.
Untuk hasil penilaian sementara, ia belum bisa menyampaikan secara spesifik. Tapi secara umum, Biro Umum sudah baik walau masih perlu dibenahi.
“Harapan kami, pengawasan internal provinsi akan bagus, karena dari hasil pengawasan internal itu memberikan bobot yang cukup besar yakni 40%, untuk mencapai indeks kearsipan,” ungkapnya.
Menambahi, Kepala Bidang Pengelolaan Arsip Daerah Provinsi Doni Golput, yang hadir mendampingi tim ANRI mengatakan, telah memberikan rekomendasi untuk beberapa perangkat daerah yang kemudian dipilih oleh ANRI.
“Semoga dua sampel yang diambil ini dapat mendorong indeks kearsipan kita menjadi lebih baik,” harapnya.