SuaraPemerintah.ID – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), mengajak semua negara dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk memberikan respons cepat terkait serangan Israel ke Lebanon yang telah menelan banyak korban jiwa.
“Kami ajak semua negara dan juga PBB berikan respons yang cepat agar tidak banyak korban atas serangan Israel,” kata Jokowi di Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, Kamis.
Pemerintah Indonesia juga mengutuk keras tindakan Israel yang telah menyebabkan banyak korban, termasuk warga sipil dan anak-anak. Serangan ini menambah keprihatinan internasional, dan Indonesia terus memantau perkembangan krisis yang terjadi di Lebanon.
Presiden Jokowi juga menegaskan bahwa pemerintah Indonesia sedang mempersiapkan pemulangan warga negara Indonesia (WNI) yang berada di zona konflik Lebanon. “Saya sudah telepon Menteri Luar Negeri untuk pemulangan WNI di zona konflik, dan saat ini dalam proses,” jelas Jokowi.
Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, sebelumnya telah mengecam serangan udara Israel yang terjadi pada Senin (23/9) dan berlanjut hingga Selasa (24/9). Dalam pernyataannya di sela-sela Sidang Ke-79 Majelis Umum PBB di New York, Retno menyampaikan keprihatinannya atas ratusan korban jiwa akibat serangan tersebut.
“Kami melihat situasi dan mengutuk keras serangan Israel ke Lebanon yang mengakibatkan korban ratusan nyawa warga sipil, termasuk anak-anak,” jelasnya.
Respons tersebut disampaikan Menlu Retno Marsudi di sela kegiatan Sidang Ke-79 Majelis Umum PBB di New York, Amerika Serikat, Selasa (24/9) waktu setempat.
Menurut dia, serangan menambah ketegangan situasi di Timur Tengah yang menjadi krisis kemanusiaan karena kekejaman yang terus dilakukan Israel kepada bangsa Palestina.
“Kekerasan serta agresi tidak boleh menjadi kenormalan baru,” ujarnya.
Dalam laporan pemerintah Lebanon, hingga Selasa (24/9) angka kematian korban mencapai 558 orang dengan lebih dari seribu orang mengalami luka-luka.
Cek Artikel dan Berita yang lainnya di Google News