Pemerintah Kabupaten Banyumas meluncurkan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) bagi anak sekolah. Program ini bertujuan untuk mendeteksi dini risiko kesehatan pada siswa dari tingkat SD hingga SMA. Peluncuran program dilakukan oleh Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono pada Senin (04/08/25) di SMA N 2 Purwokerto.
​​Program CKG ini merupakan bagian dari tiga prioritas utama Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, yang berfokus pada pencegahan penyakit dan peningkatan kualitas kesehatan. Menurut Kepala Dinas Kesehatan Banyumas, dr. Widyana Grehatuti, program ini menyasar seluruh siswa usia 7-17 tahun di Banyumas.
​Petugas puskesmas setempat akan mendatangi sekolah-sekolah untuk melakukan pemeriksaan. Widyana menjelaskan, untuk siswa SD, pemeriksaan akan dilaksanakan bersamaan dengan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS).
​Tujuan utama CKG adalah meningkatkan kesadaran siswa tentang pentingnya perilaku hidup sehat, seperti:
- ​Membiasakan sarapan sehat dan aktivitas fisik.
- ​Minum Tablet Tambah Darah (TTD) secara rutin setiap minggu.
- ​Edukasi kesehatan secara berkala.
​Jenis Pemeriksaan Sesuai Jenjang Pendidikan
​Jenis pemeriksaan yang dilakukan disesuaikan dengan jenjang pendidikan siswa, mengacu pada data dari Kementerian Kesehatan RI:
- ​SD: Pemeriksaan status gizi, tuberkulosis, dan tingkat aktivitas fisik.
- ​SMP: Skrining talasemia dan gula darah.
- ​SMA: Skrining kesehatan jiwa, kesehatan reproduksi, dan anemia remaja.
​Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono, menyambut baik program ini sebagai langkah awal untuk menciptakan generasi muda yang lebih sehat. Ia menekankan bahwa anak yang sehat dan bergizi baik akan tumbuh menjadi penerus bangsa yang cerdas, kuat, dan tangguh.
​Program ini adalah implementasi dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) pemerintah pusat dan menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam memastikan anak-anak di Banyumas mendapatkan akses kesehatan yang layak dan menyeluruh.
​Bupati berpesan kepada para siswa agar memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya, karena CKG tidak hanya untuk mengetahui kondisi kesehatan, tetapi juga sebagai langkah pencegahan penyakit yang mungkin belum menunjukkan gejala.
​Selain itu, ia juga mengingatkan para tenaga kesehatan untuk melayani anak-anak dengan tulus.
“Ingatlah bahwa Saudara-Saudara adalah garda terdepan dalam upaya menjaga dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, khususnya generasi muda,” pungkasnya.
Cek Artikel dan Berita Lainnya di Google News