Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) memanfaatkan 54 persen lahan tidur di lingkungan lembaga pemasyarakatan (lapas) untuk ditanami sayur. Tujuannya untuk memberdayakan warga binaan yang sedang menjalani hukuman.
“Pembinaan yang baik pasti akan berkorelasi positif terhadap kondisi keamanan dan ketertiban di lapas,” kata Direktur Pengamanan dan Intelijen Dirjen Pemasyarakatan Kementerian Imipas Tatan Dirsan Atmaja melalui keterangan tertulis, Senin, 13 Oktober 2025.
Tatan mengatakan, lahan itu diambil untuk ditanami sayur agar warga binaan bisa memahami konsep ketahanan pangan. 54 persen lahan tidur tahanan yang dipakai tersebar di seluruh lapas di Indonesia.
“Tentunya mereka diberikan bekal keterampilan dan pendampingan, sebelum akhirnya terjun mengolah lahan-lahan untuk produktivitas ketahanan pangan,” ucap Tatan.
Keputusan penanaman sayur ini juga dilakukan untuk mengoptimalkan lahan terbuka yang ada. Tatan meyakini proyek ini bisa membuat masalah ketertiban di lapas semakin membaik.
Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menyambut baik program ini. Dia meyakini penanaman sayur ini bagian dari pembelajaran warga binaan untuk bisa kembali bekerja.
“Pemerintah juga harus hadir untuk warga binaan, khususnya saat mereka sudah kembali ke masyarakat,” tutur Yassierli.
Cek Artikel dan Berita yang lain di Google News