Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Rudy Mas’ud menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Percepatan Penurunan Stunting 2025 yang digelar di Kantor Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Jakarta, Rabu (12/11).
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Wakil Presiden Republik Indonesia Gibran Rakabuming Raka, pejabat terkait dari pemerintah pusat, Gubernur, Bupati, dan Wali Kota dari seluruh Indonesia.
Dalam Rakornas tersebut, Wapres Gibran memberikan arahan kepada para menteri dan kepala daerah yang hadir. Arahan yang diberikan terkait upaya percepatan penurunan stunting.
“Percepatan penurunan stunting ini adalah salah satu program prioritas dari Bapak Presiden. Oleh sebab itu, program ini harus kita kawal bersama. Program ini harus kita keroyok bersama, dan saya rasa kuncinya di sini adalah sinergi antara pusat dan daerah,” ujar Gibran di lokasi.
Dalam pemaparannya, Gibran juga menyampaikan keberhasilan pemerintah menekan angka stunting.
“Atas arahan Bapak Presiden kita berhasil menekan angka prevalansi stunting di 2024 menjadi 19,8 persen, atau turun sebesar sebanyak 357 ribu anak dibandingkan tahun 2023. Ini angkanya di bawah, atau lebih baik dari proyeksi Bappenas, yaitu 20,1 persen,” ucapnya.
Sementara itu, Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud menyampaikan bahwa pemerintah daerah siap mendukung penuh langkah pemerintah pusat melalui kerja sama antarkabupaten/kota dan provinsi.
“Seluruh kabupaten/kota dan provinsi akan saling bahu-membahu berkolaborasi dengan pemerintah pusat untuk bisa mencapai target yang ditetapkan sebesar 14,2 persen,” ujar Gubernur Rudy Mas’ud.
Lebih lanjut, Gubernur Rudy Mas’ud menekankan pentingnya program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang saat ini mulai dijalankan secara nasional. Menurutnya, program tersebut berperan besar dalam memperbaiki gizi anak-anak dan mencegah kasus stunting baru di berbagai daerah.
“Sangat penting berkenaan stunting salah satunya berkaitan dengan MBG. Program ini memberikan dampak yang sangat penting dalam penurunan stunting, selain dukungan dari posyandu-posyandu yang ada di seluruh Indonesia,” jelasnya.
Gubernur Rudy Mas’ud juga mengungkapkan bahwa angka stunting di Kalimantan Timur saat ini menunjukkan hasil yang menggembirakan, karena sudah berada di bawah rata-rata nasional. Ia menilai capaian ini merupakan hasil kerja keras bersama seluruh elemen, mulai dari pemerintah daerah, tenaga kesehatan, hingga masyarakat.
“Angka stunting di Kaltim sekarang cukup bagus, sudah di bawah rata-rata nasional,” tambahnya.
Pemerintah Provinsi Kaltim berkomitmen untuk terus memperkuat program intervensi gizi, pelayanan kesehatan ibu dan anak, serta edukasi masyarakat melalui posyandu dan kader kesehatan di seluruh wilayah. Diharapkan, dengan sinergi yang kuat antara pemerintah pusat dan daerah, target penurunan stunting nasional tahun 2025 dapat tercapai sesuai harapan.
Cek Artikel dan Berita yang lain di Google News


.webp)


















