Suarapemerintah.id – IAIN Takengon terus berinovasi untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa dan civitas akademika lainnya dalam penguasaan Bahasa Inggris. Salah satu upaya yang dilakukan adalah menjalin sinergi dengan International Literacy and Development (ILAD).
Kerjasama yang sudah berlangsung dalam satu tahun terakhir ini diperbaharui lagi untuk beberapa tahun ke depan. Penandatanganan MoU dilakukan oleh Rektor IAIN Takengon dengan perwakilan ILAD Steven Von Der Linden.
“Kerjasama ini fokus pada penguatan pembelajaran bahasa asing, terutama Inggris, serta metodologi pembelajarannya,” terang Rektor IAIN Takengon Zulkarnain usai penandatanganan MoU di aula IAIN Takengon, Senin (12/10).
“MoU ini diperbaharui sesuai hasil evaluasi pelaksanaan kerjasama satu tahun terakhir. Kita ingin memaksimalkan pencapaian dari tujuan MoU ini, baik dalam tatanan pembelajaran dengan para mahasiswa maupun dengan para dosen,” sambungnya.
Zulkarnain menilai, pembelajaran dan penguasaan bahasa asing akan memperkuat jati diri mahasiswa dan dosen IAIN Takengon, sehingga lebih siap menjadi warga dunia dan berkompetisi secara global. Kemahiran bahasa asing menjadi alat untuk mengakses informasi serta wacana yang valid dan lebih luas karena bisa menggali dari literatur otentik.
“Oleh karena itu, kita programkan ada pengajar bahasa asing lainnya di kampus ini, minimal dari Arab Saudi dan Cina. Ini akan ditindaklanjuti oleh bidang kerjasama,” tuturnya.
Hadir dalam acara ini, Wakil Ketua Bidang Akademik dan Kerjasama Almusanna, Kepala UPT Pengembangan Bahasa Linda Fitri Ibrahim, Direktur Pascasarjana, serta para Ketua Jurusan dan undangan.