Suarapemerintah.id – Lombok, Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) menggelar tinjauan lapangan dan rapat koordinasi pada Rabu dan Kamis (21-22 Oktober 2020) di Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Mandalika dan Persiapan MotoGP 2021 Lombok.
“Saat ini pemerintah tengah mempersiapkan segala fasilitas penunjang aktivitas pariwisata di Nusa Tenggara Barat, mencakup aspek aksesibilitas, amenitas dan atraksi. Adapun acara internasional MotoGP akan menjadi atraksi unggulan di Mandalika.” Papar Deputi Parekraf Kemenko Marves Odo Manuhutu dalam Rapat Koordinasi Pengembangan DPSP Mandalika dan Persiapan MotoGP 2021.
Ajang MotoGP yang akan dilaksanakan pada Oktober 2021 diproyeksikan akan meningkatkan jumlah kunjungan secara signifikan. Oleh karena itu, pemerintah pusat dan pemerintah daerah terus mengawal kesiapan Mandalika serta menjamin pengalaman berwisata yang lebih baik.
Di aspek aksesibilitas, pemerintah melakukan pengembangan Bandara Internasional Lombok dan Pelabuhan Gilimas selaku pintu masuk utama wisatawan dan logistik balap. Fasilitas kesehatan juga tengah dipersiapkan dalam rangka peningkaan aspek safety and security di Mandalika.
Pelatihan SDM juga akan digencarkan untuk penguatan SDM pariwisata yang memiliki daya saing, dimana saat ini Provinsi NTB telah memiliki tujuh sekolah tinggi pariwisata serta 21 SMK pariwisata.
Deputi Odo menekankan pentingnya sinergi setiap pemangku kepentingan dalam pembangunan Mandalika. “Pembangunan memang tidak bisa dilakukan secara parsial, karena satu daerah dengan daerah di sekitarnya pasti memiliki keterkaitan. Semakin banyak masing-masing dari kita mau berperan aktif, maka akan semakin cepat juga kita dapat mewujudkan destinasi berkualitas di Mandalika.” Pungkas Deputi Odo.
Gubernur NTB Zulkieflimansyah mengatakan pihaknya sangat berharap agar kegiatan ini memiliki hasil yang menggembirakan, sebab pemerintah dan masyarakat sama-sama menginginkan pembangunan yang berdampak besar bagi kesejahteraan masyarakat itu sendiri.
“Mudah-mudahan rapat koordinasi ini berbuah manis bagi kita semua. Saya kira kita semua on the right track walaupun ada hal-hal yang masih kurang kita koordinasikan agar menemukan solusi yang terbaik,” Ujar Gubernur Zulkieflimansyah.
Rapat koordinasi ini juga turut membahas langkah-langkah antisipasi bagi masyarakat yang terdampak pengembangan kawasan, yakni melalui penyediaan relokasi tempat tinggal pada lahan sebesar dua hektar, serta 115 titik Swadaya Pengembangan Sarana Hunian Pariwisata (SARHUNTA).
Turut hadir dalam rapat koordinasi ini adalah Bupati Lombok Tengah, Kepala Pusat Pengembangan Infrastruktur Wilayah II Kementerian PUPR, Direktur Teknik PT. Angkasa Pura I, General Manager PT Angkasa Pura I NTB, , Kepala Dinas Perhubungan NTB, Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi NTB, Kepala Dinas Parisiwata dan Kebudayaan Lombok Tengah, Perwakilan Mandalika Grand Prix Association (MGPA), ITDC, PT Telkom, PLN dan jajaran pemerintah daerah Provinsi NTB.