Suarapemerintah.id – Para komunitas yang ada di Malioboro menggelar sarasehan dalam rangka memperingati HUT 264 Kota Yogya, sarasehan tersebut juga merupakan wujud rasa syukur mereka.
“Ini adalah bentuk rasa syukur kami kepada Allah yang telah memberkahi kota ini, berikut penduduk yang tinggal di dalamnya termasuk kami yang bekerja sebagai Pedagang Kaki Lima, sekaligus juga ungkapan rasa terimakasih kami kepada Kota Yogyakarta, beserta Pemerintah dan warganya, yang telah memberi kesempatan kepada kami mencari nafkah di kawasan,” kata ketua Angkringan Malioboro, Yati Dimanto didampingi Ketua Lesehan Malioboro, Desio Hartonowati di Malioboro, Sabtu (24/10/2020).
Pada kesempatan tersebut mereka juga meluncurkan tema atau tag line “Ayo Kabarkan, Jogja Damai, Malioboro Baik-Baik Saja”. Menurut Yati tag line tersebut di latar belakangi atsmosfir yang menyiratkan suasana sedikit tegang paska demonstrasi yang berujung ricuh serta dinamika yang muncul sesudah itu.
“Suasana yang kurang kondusif bagi kunjungan pariwisata. Padahal dalam waktu dekat, kita akan masuk long weekend, sedangkan kita masih tertatih-tatih untuk bangkit akibat pandemi Covid-19 yang sampai hari ini masih berlangsung,” jelasnya.
Dengan di luncurkannya tag line tersebut diharapkan mampu mengurai udara yang ditaburi ketegangan serta mampu membangun keyakinan kepada masyarakat bahwa meski ada kericuhan beberapa waktu yang lalu, dan beragam dinamika sesudahnya, Jogja dan Malioboro tetap nyaman dan aman untuk dikunjungi.
“Ini juga upaya kita untuk memanggil semua pihak, tanpa kecuali agar ikut serta merawat dan menjaga kedamaian, keamanan, dan kenyamanan Malioboro,” bebernya.
Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi yang pada kesempatan itu hadir dalam acara tersebut menyambut baik apa yang sudah dilakukan oleh para komunitas yang ada di Malioboro.
Wawali mengatakan guna memutus penyebaran penularan Covid-19 di kawasan Malioboro, pihaknya telah menyiagakan personel yang bertugas untuk mengawasi penerapan protokol kesehatan Covid-19.
Bahkan, lanjutnya, untuk mengantisipasi membludaknya wisatawan menjelang masa libur panjang pekan depan, pihaknya akan menambah personel yang akan memastikan protokol kesehatan Covid-19 diterapkan secara disiplin.
Wawali mengimbau agar pengunjung maupun wisatawan yang datang ke kawasan Malioboro untuk senantiasa mendata kedatangan mereka dengan melakukan scanning QR code yang terdapat di tiap-tiap zona yang ada di Malioboro.
“Upaya scanning QR code masih dilakukan. Akan tetapi, untuk pemeriksaan suhu tubuh melalui thermo gun memang tidak lagi dilakukan. Kamis masih melakukan pengadaan untuk barang tersebut,” ujar katanya.