Minggu, November 9, 2025
spot_img

BERITA UNGGULAN

BPS : Sektor Pertanian Tetap Aman di Masa Pandemi

SuaraPemerintah.id – Sektor pertanian menjadi sektor yang tahan akan guncangan Covid-19. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Suhariyanto, mengatakan sektor pertanian mengalami pertumbuhan dan kinerja ekspor yang menggembirakan di tengah pandemi pada 2020. Sektor pertanian menjadi salah satu sandaran untuk pertumbuhan perekonomian.

Berdasarkan data BPS, tujuh sektor pada tahun lalu mengalami pertumbuhan dengan salah satunya adalah pertanian. Sektor pertanian selama pandemi tumbuh 1,75 persen, meskipun sedikit melambat dibandingkan 2019.

- Advertisement -

Secara umum struktur Produk Domestik Bruto (PDB) 2020 tidak berubah, dimana 5 sektornya berasal dari industri, perdagangan, konstruksi, dan pertambangan dengan catatan kontribusi dari pertanian cukup besar yakni 13,7 persen.

“Ini menggembirakan meskipun dengan catatan agak melambat dibandingkan 2019. Kalau sektor pertanian mengalami kontraksi maka pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mengalami kontraksi sangat dalam, karena besarnya kontribusi sektor pertanian terhadap ekonomi,” kata Suhariyanto dalam diskusi INDEF “Daya Tahan Sektor Pertanian: Realita Atau Fatamorgana?” pada Rabu (17/2/2021).

- Advertisement -

Dari sub-sektor, dua dari tujuh pertanian mengalami kontraksi yaitu peternakan minus 0,33 persen serta kehutanan dan penebangan kayu minus 0,03 persen. Sisanya tumbuh positif yaitu tanaman pangan, tanaman hortikultura, perkebunan, jasa pertanian dan perburuan, serta perikanan.

Total ekspor Indonesia pada 2020 mengalami kontraksi minus 2,61 persen dibandingkan 2019. Sementara ekspor sektor pertanian justru tumbuh 14,03 persen, lebih besar daripada industri dengan pertumbuhan 2,94 persen dan pertambangan minus 20,7 persen.
Kontribusi sektor pertanian terhadap total ekspor naik dari 2,15 persen pada 2019 menjadi 2,52 persen pada 2020.

“Performa pertanian sangat bagus sekali, dan kedepan kita harus terus memacunya,” tutur Suhariyanto.

Ia mengatakan, negara harus memberikan perhatian lebih kepada sektor pertanian. Pasalnya, sektor ini disebut selalu menjadi penyelamat bukan hanya ketika pandemi Covid-19, tapi juga saat krisi moneter 1998. Kebijakan pemerintah ke depan sebaiknya tidak hanya terkonsentrasi pada output atau produksi.

“Kebijakan ke depan jangan hanya konsentrasi ke output atau produksi, tapi juga mampu mengangkat kesejahteraan para pelakunya yaitu para petani,” jelasnya.

Selain menjadi pendukung perekonomian selama pandemi, Pakar pertanian UGM, Dr. Jamhari berpendapat bahwa petani juga menyediakan nutrisi dan karbohidrat yang diperlukan untuk meningkatkan imunitas.

“Saya melihat permintaan pangan sumber vitamin dan mineral yang penting untuk meningkatkan imunitas seperti sayuran dan buah-buahan, nampak-nampaknya akan terus meningkat,” ujarnya di Fakultas Pertanian UGM, Jumat (11/9).

Untuk itu dukungan dari pemerintah untuk menambah produktifitas petani dirasa sangat diperlukan, mengingat di masa pandemi para petani merasa kesulitan dalam memasarkan hasil panenya.

“Sayangnya sampai saat ini sedikit sekali koperasi tani yang bisnis pemasaran hasil tani. Untuk menghindari harga jatuh masing-masing petani perlu menjalin jaringan dengan konsumen langsung. Di era pandemi saluran pemasaran tradisional yang melibatkan pedagang pengumpul sampai pengecer sangat rentan volatilitas harga tinggi,” paparnya.

Untuk itu di tengah pandemi Covid-19 diperlukan kehadiran campur tangan pemerintah dalam rantai pasok hasil pertanian. Meski diakuinya pemerintah sudah berperan melalui pemberdayaan kelompok tani, gapoktan atau koperasi tani untuk lebih terlibat dalam pemasaran tetapi belum sesuai dengan harapan.

“Dalam kondisi seperti ini pemerintah perlu turun langsung, seperti yang sudah dilakukan semisal di Kulon Progo dengan Program Bela Beli Kulon Progo, di Sleman Program Beras untuk ASN,” imbuhnya.(red/ami)

- Advertisement -

Kirimkan Press Release berbagai aktivitas kegiatan Brand Anda ke email [email protected]

Artikel Terkait

Suara Hari Ini

Ikuti Kami

10,502FansSuka
392PengikutMengikuti
7PengikutMengikuti
2,910PelangganBerlangganan

Terbaru