Minggu, Mei 5, 2024
spot_img
spot_img

BERITA UNGGULAN

Sektor Pertanian Gorontalo Jadi Penyelamat Ekonomi Daerah di Masa Pandemi

- Advertisement -

SuaraPemerintah.id – Di tengah pandemi Covid-19 sektor pertanian menjadi penyelamat ketahanan pangan masyarakat dan ekonomi daerah.

Sektor ini menunjukkan kinerjanya yang membaik dengan kontribusi terhadap PDRB menurut lapangan usaha sebesar 39,36 persen sedangkan menurut pengeluaran konsumsi RT sebesar 62,43 persen.

- Advertisement -

“Kinerja bidang pertanian sampai dengan Desember 2020 menunjukkan angka yang baik, dalam capaian realisasi APBD dinas pertanian sebesar 95.59 persen dan realisasi provinsi 83,10 persen. sedangkan realisasi APBN posisi Desember 95,35 persen,” kata Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim saat membuka rapat sinkronisasi dan percepatan program/kegiatan bidang pertanian tahun 2021 di hotel Grand Q, Senin (21/12/2020).

Idris Rahim mengapresiasi kinerja produksi komoditas unggulan yang meningkat dan melebihi target renstra 2020, antara lain Jagung 1.807.756 ton melebihi target renstra 66 persen, populasi sapi 253.960 ekor melebihi target renstra 9  persen. Kelapa 57.907 ton melebihi target renstra 1,6  persen, populasi unggas 1.866.762 ekor melebihi target renstra 24 persen.

- Advertisement -

Apresiasi juga diberikan kepada dinas pertanian kabupaten dan kota karena berperan aktif dan bekerja keras serta mendukung suksesnya program pertanian Provinsi Gorontalo.

“Alhamdulillah pada tahun ketiga masa pemerintahan NKRI berbagai indikator pembangunan bidang pertanian tetap tumbuh baik, melihat capaian kinerja tersebut maka sektor pertanian dijadikan sektor prioritas utama selama pemulihan ekonomi pascapandemi ini,” tutur Idris.

- Advertisement -

Idris Rahim menambahkan dukungan dan komitmen pemerintah provinsi gorontalo dalam pembangunan sektor pertanian secara keseluruhan di Gorontalo ditunjukkan melalui alokasi anggaran APBD 2021 yang secara fiskal mengalami penurunan yang cukup signifikan, khususnya dana alokasi umum (DAU) sebesar Rp25,8 miliar menurun sekitar 54,5 persen dibanding anggaran tahun 2020.

demikian pula dengan anggaran APBN tahun 2021 sebesar Rp59,5 miliar mengalami penurunan dibandingkan tahun ini sebesar Rp67,7 milyar.

“Namun dengan adanya alokasi anggaran tersebut penggunaannya tetap dioptimalkan dan fokus untuk meningkatkan kesejahteraan petani,” ujar Idris.

Kirimkan Press Release berbagai aktivitas kegiatan Brand Anda ke email [email protected]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Suara Hari Ini

10,502FansSuka
392PengikutMengikuti
7PengikutMengikuti
2,670PelangganBerlangganan

TERPOPULER

Terpopuler PRAHUM

Spesial Interview