Senin, Oktober 13, 2025
spot_img

BERITA UNGGULAN

Luhut dan Utusan Khusus Presiden Amerika Bahas Perubahan Iklim Kerja Sama Energi Bersih

SuaraPemerintah.id – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menggelar video conference dengan John Kerry, Utusan Khusus Presiden Amerika Serikat (AS) untuk iklim. Luhut akan kerja sama dibidang energi bersih maupun tantangan perubahan iklim.

Juru Bicara Menko Marves Jodi Mahardi dalam keterangan di Jakarta, Jumat, 26 Februari 2021, mengatakan selain soal energi bersih, keduanya membahas kerja sama dalam mengatasi tantangan perubahan iklim. Antara lain membangun kesadaran perubahan iklim sebelum COP 26 dan kemitraan untuk meningkatkan ambisi global.

- Advertisement -

“Selain itu keduanya juga berdiskusi tentang strategi pencapaian Nationally Determined Contributions (NDC) dan upaya penanganan COVID-19,” katanya.

Di mana dalam waktu dekat, Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim atau UNFCCC akan melaporkan penilaian terbaru tentang krisis iklim di mana semua negara besar diharapkan dapat meningkatkan ambisi iklimnya.

- Advertisement -

Indonesia meratifikasi Perjanjian Iklim Paris pada 2016, dengan target penurunan emisi dalam Kontribusi yang Ditetapkan Secara Nasional (Nationally Determined Contributions/NDC) sebesar 29% dan 41% dengan bantuan pihak internasional.

Sementara itu menurut nggota Komisi VII DPR RI yang membidangi energi, riset, dan teknologi, Dyah Roro Esti, mengatakan lembaganya mendorong transisi ke energi baru dan terbarukan, meskipun untuk prosesnya saat ini tidak dapat langsung dilakukan peralihan ke sumber energi tersebut, melainkan dengan pendekatan ramah lingkungan.

“Seluruh anggota Komisi VII mempunyai komitmen yang sama untuk merealisasikan transisi energi, yang tadinya ekonomi kita sangat tergantung pada bahan bakar fosil menjadi energi yang sifatnya lebih ramah lingkungan,” ujar Esti.

Amerika akan menjadi tuan rumah pertemuan tingkat kepala negara itu pada 22 April mendatang. Pertemuan tersebut diharapkan akan memperkuat komitmen pengurangan karbon berdasarkan Perjanjian Paris.

Jodi menambahkan dalam video conference tersebut Luhut dan John Kerry sepakat bahwa tidak boleh ada waktu yang terbuang dalam perang melawan perubahan iklim.  Kedua negara harus mulai mengembangkan rencana kerja kerja sama bilateral untuk meningkatkan skala dan cakupan ambisi iklim.

Luhut juga menegaskan kembali bahwa Indonesia senang bisa menjadikan AS sebagai mitra yang kuat dalam aksi iklim.

“Menko Luhut juga menyampaikan bahwa dirinya bersama Menteri KLHK dan Menlu siap untuk bekerja sama dengan John Kerry guna memperkuat hasil KTT 22 April 2021 yang akan datang,” katanya.
. (red/pen)

- Advertisement -

Kirimkan Press Release berbagai aktivitas kegiatan Brand Anda ke email [email protected]

Artikel Terkait

Suara Hari Ini

Ikuti Kami

10,502FansSuka
392PengikutMengikuti
7PengikutMengikuti
2,910PelangganBerlangganan

Terbaru