Kamis, Maret 28, 2024
spot_img
spot_img

BERITA UNGGULAN

Tiga Individu Orangutan Kalimantan Timur Dilepasliarkan di Hutan Kehje Sewen Kutai

- Advertisement -

SuaraPemerintah.id – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Timur Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bersama Yayasan Borneo Orangutan Survival (BOS) kembali melaksanakan pelepasliaran Orangutan di awal tahun 2021.

Setelah hampir satu tahun tidak melakukan kegiatan pelepasliaran dikarenakan kewaspadaan terhadap kondisi pandemi global COVID-19, maka pada kesempatan ini, kembali dilaksanakan kegiatan pelepasliaran 3 (tiga) individu Orangutan dari Pusat Rehabilitasi Orangutan di Samboja Lestari ke Hutan Kehje Sewen di Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur dengan berbagai adaptasi dan protokol yang lebih ketat, pada Rabu (17/2).

- Advertisement -

Ketiga Orangutan  tersebut terdiri dari 2 (dua) Orangutan jantan bernama Freet (27 tahun) dan Juve (25 tahun) serta 1 (satu) Orangutan betina bernama Britney (28 tahun).

Kepala BKSDA Kalimantan Timur, Sunandar Trigunajasa, mengatakan Pemerintah melakukan upaya yang serius dalam melakukan pencegahan penyebaran wabah COVID-19, hal tersebut dilakukan tidak hanya dalam lingkup masyarakat tetapi juga dalam konteks kegiatan konservasi keanekaragaman hayati melalui berbagai kebijakan yang terperinci sampai pada tataran teknis.

- Advertisement -

Implementasi kebijakan tersebut dilaksanakan tidak hanya untuk satwa-satwa yang berada di lembaga-lembaga konservasi akan tetapi juga sampai pada upaya untuk melindungi dan menyelamatkan satwa-satwa liar yang telah berada di alam dari segala potensi untuk terpapar wabah tersebut.

“Kami bersyukur karena kondisi ini dapat kita adaptasi bersama dengan rekan-rekan di Yayasan BOS dengan mengembangkan inovasi yang tidak saja mencakup proses rehabilitasi, tapi juga mengembangkan protokol baru dalam mencegah penyebaran COVID-19 dalam kegiatan-kegiatan konservasi Orangutan. Kami memang tidak bisa berhenti dalam melaksanakan tugas ini dalam kondisi apapun, yang dapat kami lakukan adalah terus berinovasi, beradaptasi terhadap kondisi dan berjalan terus,” tambah Sunandar.

- Advertisement -

Sunandar menjelaskan, masa jeda selama hampir setahun tidak melaksanakan pelepasliaran, tetap dipergunakan dengan baik untuk secara bersama-sama menyusun dan mematangkan protokol baru pelaksanaan kegiatan di tengah pandemi dan menyesuaikan dengan berbagai kebijakan dari pemerintah.

Langkah-langkah tersebut diambil untuk siap bergerak aktif melanjutkan aksi penyelamatan Orangutan. Selain itu pada Pusat Rehabilitasi Orangutan Samboja telah dilakukan tes berkala bagi para staf dan memastikan semua staf yang berinteraksi dengan Orangutan aman dari COVID-19, begitu pula dengan Orangutan yang akan ditranslokasikan ke luar pusat rehabilitasi.

Kirimkan Press Release berbagai aktivitas kegiatan Brand Anda ke email [email protected]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Suara Hari Ini

10,502FansSuka
392PengikutMengikuti
7PengikutMengikuti
2,580PelangganBerlangganan

TERPOPULER

Terpopuler PRAHUM

Spesial Interview