Minggu, Oktober 12, 2025
spot_img

BERITA UNGGULAN

Bertemu Dubes Jepang, Menaker Ida Tingkatkan Kerja Sama Penempatan PMI lewat Program IJEPA

SuaraPemerintah.id – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengadakan pertemuan virtual dengan Duta Besar (Dubes) Jepang membahas upaya peningkatan kerja sama penempatan pekerja migran (PMI) dan program pemagangan ke Jepang. Berharap kerja sama penempatan PMI ke Jepang dalam program IJEPA dapat ditingkatkan.

Menurut keterangan resmi Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) yang diterima di Jakarta, Rabu, 24 Maret 2021, Menaker Ida menegaskan bahwa Indonesia dan Jepang telah lama menjalin kerja sama yang sangat baik, khususnya untuk penempatan tenaga kerja Indonesia (TKI) dan pemagangan ke Jepang.

- Advertisement -

Hal ini diungkapkan secara khusus Ida yang menyebut penempatan PMI lewat program program Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA) dan Specified Skilled Worker (SSW). Pihaknya berterima kasih atas kesempatan tenaga kerja Indonesia dan berharap kerja sama semakin meningkat di masa mendatang.

“Kami sangat berterima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada tenaga kerja Indonesia dan kami berharap kerja sama penempatan PMI ke Jepang dalam program IJEPA dapat ditingkatkan, baik dalam penambahan kuota penempatan PMI sebagai nurse dan careworker, maupun dalam perluasan sektor penempatan PMI di bawah program IJEPA,” kata Ida.

- Advertisement -

Dalam hal ini sudah 13 tahun program IJEPA berlangsung, telah ada 3.080 pekerja Indonesia yang bekerja sebagai perawat dan perawat lansia atau careworker. Dengan 716 orang di antaranya telah menjadi perawat dan perawat lansia bersertifikat di Jepang.

Menaker Ida juga menyatakan ketertarikan Indonesia untuk berkontribusi mengisi kebutuhan tenaga kerja Jepang lewat program SSW. Sampai dengan akhir Desember 2020 sudah terdapat 1.514 pekerja Indonesia yang bekerja sebagai SSW.

Ida menegaskan jumlah itu masih jauh dari target pemerintah yang berkeinginan memenuhi 20 persen dari total kuota SSW untuk pekerja asing yaitu 345.000 orang. Dia juga menyatakan pihaknya masih menunggu kembali proses dibukanya program pemagangan ke Jepang.

Dalam kesempatan tersebut Ida juga menyatakan harapannya agar Jepang dapat kembali membuka akses kepada PMI di masa pandemi COVID-19, memastikan pemerintah Indonesia telah menyusun prosedur standar operasi penempatan di masa adaptasi kebiasaan baru.

Sementara terkait pertemuan tersebut, Dubes Jepang Kanasugi Kenji menyambut baik keinginan pemerintah Indonesia untuk meningkatkan kerja sama untuk PMI. Dia juga memastikan akan mempertimbangkan lebih lanjut dan menyampaikan laporan terkait penempatan PMI kepada pemerintah Jepang. (red/pen)

- Advertisement -

Kirimkan Press Release berbagai aktivitas kegiatan Brand Anda ke email [email protected]

Artikel Terkait

Suara Hari Ini

Ikuti Kami

10,502FansSuka
392PengikutMengikuti
7PengikutMengikuti
2,910PelangganBerlangganan

Terbaru