Selasa, April 29, 2025
spot_img
spot_img

BERITA UNGGULAN

Sekolah Dibuka Kembali, Pemkab Bogor Bentuk Tim Prokes Sekolah

SuaraPemerintah.id – Pemkab Bogor segera membentuk tim Protokol Kesehatan (Prokes) Sekolah sebagai upaya persiapan pembelajaran tatap muka di masa pandemi Covid-19.

Sejumlah persiapan dilakukan. Hal tersebut diungkapkan Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan di Bogor. Menurutnya rencana Pembelajaran Tatap Muka di Kabupaten Bogor hanya dibatasi untuk 157 SD dan SMP di Kabupaten Bogor.

- Advertisement -

“Kita akan bentuk Tim Prokes Sekolahnya dulu, yang bertugas untuk menetapkan sekolah mana yang sudah siap Prokes, itu yang bisa melakukan pembelajaran secara langsung,” ujar Iwan Setiawan dalam keterangan pes yang diterima, Minggu (14/3/2021).

Menurutnya, perlu kehati-hatian dalam pemberlakuan Sekolah Tatap Muka di ditengah pandemi Covid-19. Proses seleksi ditempuh untuk menilai kelayakan sekolah dalam memberlakukan Sekolah Tatap Muka.

- Advertisement -

“Seleksi dilakukan supaya ada parameternya. Tidak bisa sembarangan. Terlebih sekolah yang berada di daerah perkotaan yang dampak pandeminya cukup tinggi, sehingga kita akan uji coba Prokes, bisa atau tidak mereka meminimalisir penyebaran Covid-19,” ucapnya.

Lanjut Iwan mengatakan, evaluasi sangat penting untuk dilakukan setelah adanya kegiatan Sekolah Tatap Muka. Apakah dengan kegiatan tersebut tidak akan menimbulkan dampak negatif salah satunya penyebaran Covid-19 di kluster sekolah.

“Kita berikan percobaan dulu, jika tidak ada dampak negatif, baru kita bisa terapkan Sekolah Tatap Muka di seluruh Kabupaten Bogor. Selain itu, untuk para siswa kita usahakan rapid tes Antigen, supaya kegiatan pembelajaran langsung ini tidak ada dampak lain. Untuk gurunya kita koordinasikan dengan Dinkes agar dilakukan vaksinasi,” kata Iwan.

Dia juga mengungkapkan, untuk sekolah yang masih menerapkan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), ia akan mengoptimalkan bantuan Paket Percepatan Pendidikan dari PGN. Paket berupa tablet dan aplikasi smart learning offline-online.

“Kita akan simulasikan dulu bersama Disdik dan para kepala dinas termasuk TAPD, agar paket percepatan pendidikan ini bisa digunakan di sekolah yang ada di Kabupaten Bogor, sehingga PJJ bisa berjalan dengan baik,” katanya.

Sementara unutk PJJ, Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan telah menerima bantuan paket percepatan pendidikan dari Perempuan Garda Nasional (PGN).

Paket berupa media tablet dan aplikasi smart learning offline – online diberikan kepada SMP Negeri 1 Cisarua, Kabupaten Bogor, Kamis (11/3). Aplikasi ini digadang-gadang dapat menjawab masalah Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) di daerah blank spot atau sulit jaringan internet.

Wabup Iwan Setiawan mengatakan, ini terobosan luar biasa dari PGN, jawaban dari permasalahan PJJ yang sangat mengandalkan gawai pintar dan jaringan internet, dengan adanya aplikasi yang diinisiasi oleh PGN ini menjadi percontohan buat kami. Selanjutnya Insyaallah kami akan simulasikan di seluruh sekolah yang tidak memiliki jaringan internet.

“Terutama bagi masyarakat atau anak-anak siswa yang terbatas kemampuanya membeli kuota internet. Tadi kita sudah coba simulasikan di SMP Negeri 1 Cisarua ini. Kita melihat dengan aplikasi ini guru bisa memberikan pengajaran tanpa harus memiliki kuota internet. Kita akan aplikasikan smart learning ini di wilayah-wilayah blank spot jaringan internet,” ujar Iwan.

- Advertisement -

Kirimkan Press Release berbagai aktivitas kegiatan Brand Anda ke email [email protected]

Artikel Terkait

Suara Hari Ini

Ikuti Kami

10,502FansSuka
392PengikutMengikuti
7PengikutMengikuti
2,870PelangganBerlangganan

Terbaru