.webp)
SuaraPemerintah.ID – Sekretaris Daerah Kabupaten Garut, Nurdin Yana mengatakan, insentif para nakes telah diberikan kepada para nakes disesuaikan dengan kemampuan daerah. Setelah apa yang telah dilakukan para tenaga kesehatan di 67 puskesmas di Kabupaten Garut, para tenaga kesehatan telah menerima insentif penanganan Covid-19 pada Senin (26/7/21). Sekarang giliran nakes yang bekerja di RSUD dr Slamet menerima bonus juga. Sekiranya sebanyak 333 nakes telah yang menerima insentif tertsebut.
“Alhamdulillah meskipun ini juga memang jauh dari ketetapan Kemenkes, tetapi dalam (peraturan) Kemenkes disebutkan pemerintah kabupaten kota harus memberikan insentif tenaga kesehatan, sesuai dengan kemampuan daerahnya,” paparnya, Garut, Selasa (27/7/21).
Nurdin menjelaskan, Nominal yang diberikan kepada tenaga kesehatan sebesar Rp8 juta per bulan bagi dokter spesialis, Rp4,7 juta untuk dokter umum, Rp3 juta bagi perawat dan Rp2,55 juta bagi nakes lainnya. Menurutnya, insentif yang diberikan ini sesuai dengan kemampuan pemerintah Kabupaten Garut. Jumlah anggaran yang dikeluarkan mencapai Rp5,5 miliar untuk 333 nakes di RSUD dr Slamet.
“Insentif ini adalah untuk insentif mulai Januari sampai Juni 2021. Nanti bulan Juli kita juga tentu akan memberikan hal yang sama sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh Permenkes,” terang Nurdin.
Sementara, Direktur RSUD dr Slamet Garut, Husodo Dewo Adi mengatakan, pembagian insentif dikirim langsung ke rekening para nakes. “Kita transfer semua insentif itu ke perorangan ke rekening pribadi masing-masing,” katanya.
Dia berharap, pemberian insentif ini dapat meningkatkan kualitas kerja para nakes dalam menangani pandemi covid-19 di RSUD dr Slamet dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
“Semoga insentif ini menjadi pemicu kita untuk meningkatkan kinerja, untuk meningkatkan pelayanan kita, khususnya untuk pelayanan kepada masyarakat,” tutupnya.
