SuaraPemerintah.ID – Pandemi covid-19 sedang melanda wilayah tanah air, banyak pihak yang terkena dampak akibat pandemi covid-19 salah satu dampaknya yakni semakin banyak anak menjadi yatim piatu di Indonesia. Seperti yang saat ini sedang dialami di beberapa daerah, kejadian tersebut dialami oleh tiga orang kakak beradik di Madiun, Jawa Timur, yang ditinggalkan kedua orang tuanya yang meninggal akibat virus covid-19. Anak ketiga ini bernama Yudha Saputra Wicaksana (24 tahun), Wahyu Khrysna Hermansyah (19 tahun), dan Wasyaveera Keysyha Saputri (12 tahun).
Terkait kondisi saat ini yang sedang terjadi, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno tergerak hatinya untuk membantu dengan memberikan beasiswa kepada anak yatim itu. Adapun jumlah nominal yang diberikan senilai Rp25 juta. Hal ini disampaikan secara simbolis oleh Sandiaga Uno dalam “Silaturahmi Virtual Putra-Putri Yatim Piatu,” Minggu (25/7/21).
“Atas nama keluarga besar kami dan juga tempat kami bekerja, kami menyampaikan rasa duka. Kami sangat senang merasakan dan kami ingin menyampaikan doa terbaik. Insya Allah bapak dan ibu Husnul Khatimah diberikan tempat terbaik di sisi Allah Subhanahu Wa Ta’ala (SWT) , dilapangkan kuburnya, diterangi di Alam Barzakh (Alam Kubur), diampuni segala dosanya, dan diterima semua amal kebaikannya,” kata Sandiaga.
Sandiaga memaparkan, kondisi pandemi yang saat ini sedang melanda tanah air memberikan dampak besar bagi kehidupan sehari-hari masyarakat. Baik dari segi kesehatan maupun ekonomi. Dalam hal itu pemerintah berupaya memaksimal dalam melakukan penanganan kesehatan dan pemulihan ekonomi. Namun, masyarakat terkadang melupakan ada sisi kemanusiaan yang harus tetap ditampilkan antara sesama.
“Kita doakan Mas Yudha, Mas Kryshna, dan Mba Keysyha tetap semangat menyelesaikan sekolahnya. Mungkin kita tidak bisa membantu banyak, jangan dilihat dari jumlah tapi dari niat kami untuk meringankan beban adik-adik dalam menyelesaikan tugas belajar. Harapan kami beasiswa yang akan disampaikan ini bisa memberikan motivasi dan optimisme bahwa Insya Allah bapak dan ibu sangat disayang Allah SWT dan sudah berada di tempat yang lebih baik,” paparnya.
Bersama The Sandi Uno Merchandise, Sandiaga Uno sebelumnya telah meluncurkan program bantuan beasiswa kepada anak Pedagang Kaki Lima (PKL) yang terkena dampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4. Beasiswa ini tertuju kepada anak para PKL yang berstatus pelajar SMP/MTs dengan nominal bantuan Rp300 ribu per bulan, pelajar SMA/SMK/MA sebesar Rp400 ribu per bulan, dan mahasiswa Rp500 ribu per bulan.
Sementara Yudha bercerita tentang badai COVID-19 yang membantu mereka sekeluarga. Yudha menceritakan, sang ibu pada awal bulan Juli lalu terkena Covid-19. Sehingga sang ibu tidak dapat masuk kerja selama seminggu. Yudha menuturkan, adapun gejala yang dirasakan seperti pusing, rasa lelah yang mendalam, dan tiga kemampuan indera penciuman dan perasa juga dialami Yudha.