SuaraPemerintah.ID– Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono mendukung perkembangan usaha sektor ikan hias di Indonesia merupakan ajang promosi dan lahan ekonomi. Sebab itu, pihak KKP menyarankan adanya acara pameran ikan hias bertaraf Internasional.
“(Perlu) ada pameran (berskala internasional). Saya tawarkan raiser (di Bogor) itu dibangun. Orang-orang nantinya berbondong pergi ke situ. Turunannya banyak sekali. Misal pembuatan akuariumnya, selangnya, belum lagi pakaian. Ekonominya jalan,” kata Trenggono, saat berdialog dengan perwakilan Indonesia Asosiasi Ikan Hias (Inafish) secara virtual, Senin (26/7/21).
Perlu diketahui, Kementerian Kelautan dan Periakanan mempunyai Raiser Ikan Hias di Cibinong, Jawa Barat. Ini bisa dimanfaatkan sebagai lokasi pameran serta menjadi wadah berkumpulnya semua kalangan pencinta ikan hias di seluruh Indonesia.
“Kolaborasi antara pemerintah dan stakeholder sangat diperlukan dalam mewujudkan pembangunan industri ikan hias nasional,” ucap Trenggono.
Langkah penting lainnya yang bisa dilakukan untuk mempromosikan komoditas ikan hias Indonesia adalah mengkombinasikan dengan dunia seni. Baik itu dalam bentuk film, lukisan, maupun tulisan.
“Saya mau temukan antara ikan hias dengan seni. Saya katakan tolong dong kamu (pelaku seni) temukan sebuah cerita, dalam konteks seni,” kata Trenggono.
Mengenai regulasi, Trenggono memastikan tidak akan mempersulit pelaku usaha maupun pembudidaya selama kegiatan dilakukan tidak mengancam kelestarian lingkungan dan kelestarian komoditas ikan hias itu sendiri.
Pihak KKP juga memastikan memberi dukungan penuh apalagi di masa pandemi Covid-19, ikan hias termasuk komoditas sektor perikanan yang tumbuh subur karena banyak peminatnya.
“Kita ini produksinya regulasi, kemudian mengevaluasi yang sudah ada, kemudian merevitalisasi terhadap yang kurang baik menjadi baik,” sambungnya.
Dari data yang ada, Indonesia tercatat memiliki 4.552 jenis spesies ikan hias. 440 jenis di antaranya merupakan ikan endemik yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Nilai ekspor ikan hias Indonesia terus mengalami peningkatan dari USD 21 juta pada tahun 2012 menjadi USD 30,8 juta pada 2020.
Untuk tahun ini sampai dengan Mei 2021, tercatat ekspor ikan hias Indonesia sebesar USD 15,2 juta. Jenis ikan hias utama diekspor antara lain arwana, arwana jardini, maskoki, koi, dan cupang hias. Sedangkan negara tujuan ekspor terbesar adalah Jepang, Amerika Serikat, Hongkong, Vietnam, dan China.