SuaraPemerintah.ID– Pemerintah Provinsi Jawa Barat menerima bantuan vaksin Sinopharm dari Raja Uni Emirat Arab (UEA). Sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo, vaksin tersebut akan diperuntukkan bagi penyandang disabilitas.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil menjelaskan alokasi vaksin diterima 121.648 dosis vaksin untuk 60.824 penyandang disabilitas. informasi yang didapat dari data Dinsos Jabar, jumlah penyandang disabilitas di Jawa Barat mencapai 150.000 orang.
Nantinya, vaksinasi bagi penyandang disabilitas bakal diadakan sejumlah tempat. Sebab, jika mengandalkan fasilitas puskesmas, maka prosesnya akan lebih memakan waktu.
“Idealnya memang di puskemas tapi tidak akan bisa 100 persen direalisasikan, butuh waktu lama. Kami akan gunakan juga sekolah, pesantren dan mobil vaksinasi, tapi waktunya dipisahkan supaya memudahkan petugas melakukan tindakan terukur,” tutur kang Emil sapaan Akrab Ridwan Kamil.
Sesuai arahan Presiden RI, vaksinasi bagi penyandang disabilitas diprioritaskan di wilayah Zona Merah. Kang Emil menmambahkan, Pemprov Jawa Barat sudah memiliki data sasaran dan akan berbasis kecamatan.
“Sesuai arahan di zona merah dan kami sudah punya datanya, tapi sasaran kami basisnya per kecamatan, bukan kota/kabupaten,” tegasnya.
Tidak lupa Kang Emil mengucapkan terima kasih kepada kerajaan Arab Saudi yang telah menghibahkan vaksin untuk penyandang disabilitas.
“Berapapun stok vaksin dari pusat kita ucapkan terima kasih. Walaupun kebutuhan Jabar sebetulnya sangat banyak karena penduduk kami terbanyak,” tutup Kang Emil.