SuaraPemerintah.ID– Kreatfitas dan pengembangan seni memang perlu dipupuk dan dibina. Hal ini terlihat saat para siswi santri di pesantren Attaqwa Putri, Bekasi, saat menggelar acara pentas seni sekaligus berbagi cinta di Bulan Muharram dari Santri untuk Santri (21/08/21).
“Mereka latihan sekitar sebulan, sudah menjadi agenda rutinitas setiap tahunnya di Bulan Agustusan,” ujar Guru pembina teatrikal film Sang Kyai, Ustad NAM sapaan akrab Nurul Amin Mu’ti, saat dihubungi, Senin (23/08/21).
Menurut Ustad NAM, tema yang diambil berkaitan dengan kemerdekaan Indonesia. Ada nilai perjuangan, nasionalisme serta pesan-pesan moral terkandung dalam pentas tersebut.
“Tujuannya ingin mengenalkan perjuangan para ulama yang ada di Indonesia. Mereka meski ulama tapi jiwa nasionalismenya juga ada,” tutur Ustad NAM.
Pria yang gemar olahraga bulu tangkis ini menambahkan, pentas seni kali ini berbeda dengan tahun sebelumnya lantaran adanya Pandemi Covid-19. Meski demikian para santriwati tetap semangat dan menerapkan porkes dengan ketat.
“Kita terapkan aturan prokes ketat. Mengingat kondisi pandemi, namun aka-anak tetap semangat berlatih dan ujuk kebolehan,” ucap pengajar bahasa Indonesia tersebut.
Pada kesempatan sama, sutradara sekaligus penanggung jawab drama, Rahma Nazilah memaparkan bahwa pentingnya santri dalam mengenal para ulama pejuang kemerdekaan, di antaranya Kyai Hasyim Asy’ari ulama pejuang yang tahun ini diangkat kisahnya .
“Kami santriwati Pondok Pesantren Attaqwa Putri didirikan pahlawan nasional Kyai Haji Noer Ali. Dari sini kami mengetahui bahwa para ulama tidak hanya mencerdaskan bangsa dengan ilmu pengetahuan. Para ulama juga dulunya berjuang untuk mengusir penjajah. Berkat perjuangan mereka, sekarang kita sudah merdeka. Karena itu kami ingin memperkenalkan kepada para santriwati di sini tentang perjuangan ulama. Salah satu ulama Kyai Haji Hasyim Asy’ari,” papar Rahma Nazilah yang juga tercatat santri kelas 12 Attaqwa Putri, Bekasi.
Untuk persiapan naskah sekenario, Rahma mengaku mempersiapkan secara matang. Meski di tengah pandemi corona para santri semuanya wanita ini tetap semangat berlatih sesuai peran masing-masing.
“Sekitar satu bulan kami menyiapkan naskah skenario, tata musik, tata kostum, properti, dan latihan rutin. Alhamdulillah, meski banyak kendala dihadapi, kami dapat memberikan penampilan terbaik. Mudah-mudahan pesan perjuangannya dapat berbekas dibenak para santriwati,” tutup Rahma.
Seperti diketahui, berbagai pertunjukan seperti, paduan suara, Fashion show, Tari Daerah, Puisi Berantai, Acoustic Band, Rampak, Acapela, dan Drama Pejuang: Sang Kiai menambah serunya acara tersebut.
Selain dituntut untuk benar dan pintar, santri juga diharuskan memiliki kemampuan di bidang seni. Sebab dengan seni tersebarnya Islam melalui seni dikemas dakwah.
Pondok pesantren Attaqwa Putri tidak hanya berkomitmen memberikan ilmu agama dan umum, namun juga memberikan ilmu pada bidang seni. Sebab itu, setiap tahun Pondok Pesantren Attaqwa Putri mengadakan pentas seni pada Agustus bertepatan dengan bulan Kemerdekaan Indonesia.
Berikut Video Lengkapnya kebolehan para santri putri dalam berkesenian:


.webp)


















