.webp)
SuaraPemerintah.ID– Santri Pondok Pesantren (Ponpes) Attaqwa Pusat, Ujungharapan, Bahagia, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi menjalani vaksinasi. Kegiatan vaksinasi ini sekaligus sebagai pembuka kegiatan vaksinasi untuk anak sekolah di wilayah Kabupaten Bekasi.
Pimpinan Umum Pondok Pesantren Attaqwa Putra, KH. Husnul Amal Mas’ud memaparkan, 80 persen santri Putra menjadi target vaksinasi. Vaksinasi pelajar ini menjadi vaksinasi perdana di wilayah kabupaten Bekasi.
“Santri yang divaksin sebanyak 80 persen dari total keseluruhan satri putra,” ujar Husnul Amal saat jumpa pers di Pondok Pesantren Attaqwa Putra, Bekasi, Senin (02/08/21).
Cucu Pahlawan Nasional Kyai Haji Noer Alie ini menjelaskan, 20 persen sisa santri tidak divaksin lantaran proses skrining kesehatan dan beberapa persyaratan penerima vaksin yang belum dianjurkan medis.
“Karena sebelum dilakukan vaksinasi kita skrining terlebih dahulu, lalu ada juga baru terpapar harus menunggu beberapa bulan, baru boleh divaksin,” pungkas alumnus Maroko tersebut.
Sebelumnya, pelaksanaan vaksinasi santri Ponpes Attaqwa Putra dilakukan atas permintaaan pihak pondok pesantren kepada Penjabat Bupati Bekasi, Dani Ramdan pada saat ke ziarah makam pahlawan Nasional Kyai Haji Noer Alie pekan lalu.
Dalam kesempatan tersebut, pengurus pondok meminta Pj Bupati agar santri Attaqwa dapat vaksinasi Covid-19, dan direspon dengan pembukaan program vaksinsi para pelajar/ santri. Untuk petugas vaksinator, Pemerintah Kabupaten Bekasi menunjuk Puskesmas Bahagia dengan mengerahkan 35 tenaga kesehatan (nakes).
Di tempat yang sama, Kepala Puskesmas Bahagia, Sumiyah, mengungkapkan pihaknya membawa sebanyak 1600 dosis vaksin. Santri sudah divaksin hari ini bakal menerima suntik dosis kedua, yakni 28 hari kemudian setelah vakinasi perdana.
“Untuk dosis keduanya kami jadwalkan 28 hari setelah suntik dosis pertama, hari ini di ponpes Attaqwa Putra merupakan vaksinasi anak pertama di Kabupaten Bekasi,” tutur Bu Sum panggilan akrab Sumiyah.
Masih kata Bu Sum, jumlah stok vaksin dalam dosis yang sama juga bakal diberikan dalam rentang waktu 28 hari mendatang, dan ada 35 tenaga kesehatan yang bertugas melakukan vaksinasi hari ini.
“Stok vaksinnya 1.600 hari ini. Nanti 28 hari lagi suntikan kedua. Ini jadi vaksinasi anak yang pertama di Kabupaten Bekasi,” kata Bu Sum
Vaksin yang disuntikkan ke santri Attaqwa putra hari ini merupakan vaksin Sinovac. Dengan adanya vaksinasi ini, Bu sum berharap nantinya kegiatan belajar mengajar santri bisa dilakukan lebih aman dan nyaman.
Sekedar informasi, vaksin Sinovac adalah vaksin untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 atau COVID-19. Vaksin Sinovac dikenal juga dengan nama CoronaVac sudah mendapat izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI.
Penyuntikan vaksin Sinovac akan memicu sistem kekebalan tubuh untuk mengenali virus sudah tidak aktif ini dan memproduksi antibodi untuk melawannya sehingga tidak terjadi infeksi COVID-19. Di dalam produk vaksin ini juga terkandung aluminium hidroksida sebagai bahan tambahan berfungsi untuk meningkatkan respons sistem kekebalan tubuh terhadap vaksin.
Vaksin Sinovac dikembangkan oleh Sinovac Biotech Ltd. Vaksin ini sudah melewati uji klinis fase ketiga dilakukan di Brazil, Turki, dan Indonesia. Uji klinis fase ketiga di Indonesia menunjukkan nilai efikasi vaksin, yaitu efek perlindungan terhadap COVID-19, sebesar 65,3 persen.
