Selasa, April 29, 2025
spot_img
spot_img

BERITA UNGGULAN

Kucuran Dana Rp 405 Triliun Atasi Pandemi Corona di Indonesia

SuaraPemerintah.ID-Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengungkapkan, Covid-19 di Indonesia semakin terkendali, di mana Rt seluruh Provinsi telah berada di bawah 1. Lima provinsi dengan nilai Rt tertinggi yaitu Maluku (0,88) Gorontalo (0,86) Jateng (0,82) DKI Jakarta (0,82) dan Banten (0,79).

“Bapak Presiden mengingatkan bahwa peningkatan mobilitas di lapangan perlu diiringi dengan kehati-hatian, serta target vaksinasi yang sudah ditetapkan harus terus dikejar pencapaiannya,” ujar Menko Perekonomian RI, Airlangga Hartanto, dalam Konferensi Pers terkait Hasil Ratas PPKM secara virtual, di Jakarta, Senin (27/09).

- Advertisement -

Dalam Rapat Terbatas (Ratas) tentang Evaluasi PPKM pada 27 September 2021, Presiden Joko Widodo memberi arahan menekankan pada (1) Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) harus dilaksanakan dengan lebih ketat, karena menyangkut puluhan juta murid dan mahasiswa (2) Pengaturan kedatangan dari luar negeri, baik WNI maupun WNA, untuk menjaga dari ancaman masuknya varian baru (3) Target vaksinasi perlu terus dikejar pencapaiannya.

Untuk luar Jawa Bali, tren kasus konfirmasi per 100 ribu penduduk/minggu mengalami perbaikan/penurunan di seluruh (27) Provinsi, dan per 26 September hanya 1 Provinsi yang masih di Level TK-3 yaitu Kalimantan Utara, ada 2 Provinsi yang di Level TK-2 yaitu Kalimantan Timur dan Bangka Belitung, sedangkan yang lain sebanyak 24 Provinsi sudah berada di Level TK-1.

- Advertisement -

Tingkat Kesembuhan atau Recovery Rate (RR) secara nasional adalah 95,62 persen, lebih baik dari RR Global yang tercatat sebesar 89,94 persen, sementara RR di Jawa-Bali sebesar 95,94 persen dan Luar Jawa-Bali sebesar 94,96 persen. Sedangkan Tingkat Kematian atau Case Fatality Rate (CFR) Nasional sebesar 3,36 persen, masih lebih tinggi dari CFR Global yang tercatat sebesar 2,05 persen, sementara CFR Jawa-Bali sebesar 3,50 persen dan Luar Jawa-Bali sebesar 3,08 persen.

Adapun hasil evaluasi penerapan PPKM pada minggu ini menunjukkan bahwa di luar Jawa Bali telah terjadi perbaikan secara signifikan dari minggu ke minggu, di mana untuk tingkat Provinsi sudah tidak ada lagi Provinsi dengan Level 4, ada 5 Provinsi dengan Level 3 (Kep. Bangka Belitung, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Aceh, Papua), sebanyak 21 Provinsi Level 2 dan ada 1 Provinsi yang sudah Level 1 yaitu Lampung.

Sedangkan untuk tingkat Kabupaten/Kota, hasil asesmen menunjukkan perbaikan nyata, di mana jumlah Kab/Kota dengan Level 4 dan Level 3 mengalami penurunan tajam, dan jumlah Kab/Kota dengan Level 2 dan Level 1 mengalami peningkatan. Saat ini hanya ada 1 Kab/Kota dengan Level 4 yaitu Kab. Bangka dan terdapat 76 Kab/Kota dengan Level 3. Sedangkan yang di Level 2 sebanyak 275 Kab/ Kota, dan sudah ada 34 Kab/ Kota dengan Level 1.

“Dari 10 Kab/Kota yang menerapkan PPKM Level 4 di luar Jawa-Bali, terdapat perbaikan level asesmen mingguan, yaitu ada 2 Kab/Kota mengalami perbaikan langsung ke Level 2 (Banjarmasin dan Kutai Kartanegara), dan 7 Kab/Kota perbaikan ke level 3. Hanya ada 1 Kab/Kota masih di Level 4 yaitu Kabupaten Bangka,” beber Airlangga.

Sementara untuk vaksinasi berdasarkan data 27 September 2021 Pukul 15:00, total vaksinasi Dosis-1 adalah 87,42 juta penduduk (42 persen), Dosis-2 sebanyak 49,1 juta (23,58 persen), dan Dosis-3 adalah 911 ribu. Capaian vaksinasi di 10 Kab/Kota PPKM Level 4 di luar Jawa Bali (per 26 September 2021), ada 4 Kab/Kota yang angkanya sudah di atas rata-rata nasional (41,65 persen) yaitu Kota Banjarbaru, Kota Banjarmasin, Kota Balikpapan, dan Kab. Bulungan.

“Kalau untuk capaian vaksinasi pada daerah penyelenggara kegiatan olahraga, khususnya PON, jumlah vaksinasi pada lima Kab/Kota penyelenggara yakni Dosis-1 rata-rata 62,4 persen dan Dosis-2 rata-rata 39 persen. Sementara, untuk penyelenggara World Superbike di Mandalika, lima Kab/Kota di Lombok telah mencapai vaksinasi Dosis-1 rata-rata 35,58 persen dan Dosis-2 rata-rata 13,9 persen,” ungkap Airlangga.

Adapun Realisasi Program PEN 2021, sampai dengan 24 September 2021 mencapai Rp404,70 Triliun atau sebesar 54,3 persen dari pagu Rp744,77 Triliun. Progres yang signifikan terjadi pada Kluster Perlindungan Sosial (Perlinsos) dan Kesehatan.

Realisasi Kluster Kesehatan sebesar Rp100,5 Triliun atau 46,8 persen dari pagu Rp214,96 Triliun.

Realisasi Kluster Perlinsos sebesar Rp116,02 Triliun atau 62,2 persen dari pagu Rp186,64 Triliun.

Realisasi Kluster Program Prioritas sebesar Rp60,70 triliun atau 51,5 persen dari pagu Rp117,94 Triliun.

Realisasi Kluster Dukungan UMKM dan Korporasi sebesar Rp68,38 Triliun atau 42,1 persen dari pagu Rp162,40 Triliun.

Realisasi Kluster Insentif Usaha sebesar Rp59,08 Triliun atau 94,0 persen dari pagu Rp62,83 Triliun.

- Advertisement -

Kirimkan Press Release berbagai aktivitas kegiatan Brand Anda ke email [email protected]

Artikel Terkait

Suara Hari Ini

Ikuti Kami

10,502FansSuka
392PengikutMengikuti
7PengikutMengikuti
2,870PelangganBerlangganan

Terbaru