Sabtu, Februari 15, 2025
spot_img
spot_img

BERITA UNGGULAN

Menteri Basuki: Rekonstruksi Hunian Pasca Bencana Sangat Diperlukan

SuaraPemerintah.ID – Adanya rekonstruksi hunian setelah bencana alam sangat diperlukan agar masyarakat dapat kembali pulih serta dapat menghuni rumahnya kembali. Untuk itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya merekonstruksi hunian pasca bencana.

“Bencana alam memang suatu hal yang tidak bisa diprediksi sebelumnya dan bisa terjadi sewaktu-waktu. Oleh karena itu kita harus mempersiapkan langkah-langkah terbaik dalam  penangulangan bencana khususnya penanganan hunian pasca bencana alam,” tutur Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi Abdul Hamid saat memberikan sambutan sekaligus membuka kegiatan Bimbingan Teknis Kebencanaan Bidang Perumahan secara virtual, Kamis (8/9/21).

- Advertisement -

Dalam kegiatan ini turut hadir Direktur Kepatuhan Intern Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Bisma Staniarto, Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Wilayah Jawa III, Mulya Permana, Jafung Utama Ditjen Perumahan, Jhony Subrata, Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi DI Yogyakarta, Arifman, Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana (BNPB), Jarwansyah, Dinas Perumahan dari Provinsi Jawa Tengah, dan DI Yogyakarta, serta Dinas Perumahan dari daerah.

Dalam mengantisipasi kebutuhan data rumah rusak akibat bencana alam, imbuhnya, diperlukan koordinasi intensif antara Kementerian PUPR dengan semua pihak dalam menangani bencana alam seperti pemerintah daerah dan BNPB.
Sebab, ketika terjadi bencana alam di Indonesia salah satu perlu di data adalah berapa rumah rusak ringan, rusak sedang dan rusak berat sehingga pemerintah dapat memberikan penanganan secara baik dan tepat sasaran.

- Advertisement -

“Banyak kerusakan infrastruktur dan perumahan akibat bencana alam dan kami menilai perlu adanya satu data penanganan rumah yang rusak akibat terdampak bencana alam sehingga kami bisa segera menyalurkan bantuan sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh masyarakat,” paparnya.

Dalam kesempatan ini, Ia mengingatkan kepada peserta Bimbingan Teknis Kebencanaan Bidang Perumahan bahwa daerah D.I Yogyakarta perlu mewaspadai bencana alam karena Gunung Merapi yang ada secara geografis terletak dalam ring of fire. Pemda dan BNPB diharapkan juga bisa mempersiapkan lokasi pengungsian serta jalur evakuasi warga apabila terjadi bencana alam.

“Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Perumahan siap berkoordinasi dengan Pemda dan BNPB untuk membangun kembali hunian yang rusak serta mendorong pendataan yang mudah di lapangan,” kata dia.

Sebagai informasi, kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Kebencanaan Bidang Perumahan Wilayah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR di Hotel Grand Keisha D.I. Yogyakarta selama dua hari mulai Rabu – Kamis (8-9/9/21).

Dalam acara ini kegiatan ini dibahas tentang lingkup penanggulangan bencana di Direktorat Jenderal Perumahan dan BNPB, Penanggulangan Kejadian Bencana di Masa Tanggap Darurat di tingkat provinsi Jawa Tengah dan DI Yogyakarta serta penggunaan aplikasi Rumah Terdampak Bencana (Rutena).

Para peserta juga diminta untuk saling berkoordinasi sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing sebagai bentuk tanggung jawab dalam penanganan bencana baik sebelum maupun setelah bencana sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 dan Keputusan Menteri PUPR Nomor 1176/KPTS/M/2019.

- Advertisement -

Kirimkan Press Release berbagai aktivitas kegiatan Brand Anda ke email [email protected]

Artikel Terkait

Suara Hari Ini

Ikuti Kami

10,502FansSuka
392PengikutMengikuti
7PengikutMengikuti
2,850PelangganBerlangganan

Terbaru