Senin, Oktober 20, 2025
spot_img

BERITA UNGGULAN

Spirit Maulid, Gus Men: Nabi Mengajarkan Empati, Perkokoh Silaturahim

SuaraPemerintah.ID-Mensyukuri lebih indah dilakukan daripada menggali perbedaan. Untuk dapat mensyukuri perbedaan maka diperlukan empati dimiliki masing-masing individu. Hal ini merupakan salah satu hal diajarkan Nabi Muhammad SAW.

Pesan tersebut disampaikan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Tingkat Kenegaraan Tahun 1443 H. Kegiatan berlangsung secara hybrid ini dipusatkan di Auditorium HM Rasjidi, Kantor Kementerian Agama, Jakarta.

- Advertisement -

“Empati ini mungkin buat sebagian orang adalah hal tidak berarti, tapi dengan empati kita bisa bersatu, bisa saling mengerti, saling memahami dan sekali lagi ini adalah hal diajarkan Baginda Rasulullah SAW,” ujar Yaqut, Senin (18/10/21) malam.

Mantan Ketua GP Ansor ini meyakini bahwa empati ditebarkan pada semua umat, akan memperkuat silaturahmi. Ini sesuai dengan tema peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 H yaitu menebar empati perkuat silaturahmi.

- Advertisement -

Menag menambahkan, Rasulullah yang dilahirkan pada 12 Rabiulawal telah memberikan teladan dalam mengelola perbedaan. Ia merupakan pribadi penuh kasih sayang yang mampu merangkul semua yang berbeda dan menempatkan hak-hak asasi sebagai dasar relasi sosial.

“Di bawah kepemimpinannya, kita menyaksikan harmoni Madinah yang begitu indah meski dihadapkan pada keragaman agama, budaya, dan keyakinan,” tuturnya.

Menurutnya, mencontoh ahlak dan jejak kepemimpinan Rasulullah SAW adalah sebuah keniscayaan. Bahkan, para pendahulu bangsa telah meletakkan dasar-dasar berbangsa dan bernegara dengan menempatakan harmoni dan kerukunan sebagai spirit universal akan menjaga bangsa Indonesia tetap utuh.

Lebih lanjut, Gus Men, begitu ia biasa disapa, menuturkan bahwa Allah lebih banyak menganugerahi persamaan. Ia meyakini bahwa perbedaan ada jumlahnya lebih sedikit daripada persamaan.

“Spirit Maulid Nabi Muhammad juga mengajak kita berjihad dengan berani untuk mengedepankan persamaan dari perbedaan,” imbuhnya.

“Spirit Maulid Nabi Muhammad SAW juga seyogyanya menginspirasi kita untuk tak pernah berputus asa memberi yang terbaik untuk bangsa dan negara, selain itu perlu kita ingat bahwa Allah telah menganugerahi kekayaan alam dan budaya dan salah satu cara bersyukur kita adalah merawat kekayaan alam dan budaya itu dengan baik,” sambung Gus Men.

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tingkat kenegaraan Tahun 1443 H juga dihadiri oleh Wakil Presiden Republik Indonesia Ma’ruf Amin beserta istri Wury Ma’ruf Amin secara virtual. Sementara tausiyah Maulid Nabi disampaikan Pengasuh Pondok Pesantren dan Rektor STAI Al-Anwar Sarang Rembang Jawa Tengah KH Abdul Ghofur Maimoen.

- Advertisement -

Kirimkan Press Release berbagai aktivitas kegiatan Brand Anda ke email [email protected]

Artikel Terkait

Suara Hari Ini

Ikuti Kami

10,502FansSuka
392PengikutMengikuti
7PengikutMengikuti
2,910PelangganBerlangganan

Terbaru