Selasa, Maret 18, 2025
spot_img
spot_img

BERITA UNGGULAN

Gubernur Ganjar Minta Bupati Walikota Perjuangkan Gaji Guru Honorer

SuaraPemerintah.ID – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta kepada Bupati dan Walikota se-Jateng memberikan penghargaan terhadap guru, khususnya mereka yang masih honorer. Sebab hingga saat ini, masih banyak guru di Jawa Tengah yang berada di bawah naungan bupati/ walikota belum mendapatkan upah layak.

Hal tersebut dipaparkan Ganjar usai memimpin upacara peringatan Hari Guru Nasional di SLB Negeri Semarang, Kamis (25/11). Dalam pidatonya, Gubernur Ganjar membandingkan nasib guru dengan nasib buruh yang mendapat perlakuan berbeda.

- Advertisement -

“Terus terang saya nggregel (sedih). Setiap tahun kita berdebat dan memperjuangkan gaji temen-temen buruh, tapi kita lupa pada ribuan guru di Tanah Air yang gajinya memprihatinkan,” papar Ganjar.

Lebih lanjut, Ganjar mengatakan, semua sudah mendapat gaji setara UMK. Namun mereka guru honorer SD-SMP yang berada di bawah naungan pemerintah kabupaten/ kota, banyak yang belum mendapatkan haknya secara layak.

- Advertisement -

“Maka saya mendorong para bupati dan wali kota dan DPRD kabupaten/ kota untuk lebih memperhatikan nasib guru honorer. Saya harap tahun depan semua sudah bisa dapat gaji setara UMK,” tandas Ganjar.

Menurutnya, tidak ada yang sulit untuk menaikkan gaji para guru honorer di daerah agar setara UMK. Semua bisa dilakukan, asal ada kemauan yang kuat.

“Tolong mereka dibayar setara UMK. Jangan bilang tidak ada. Kalau tidak ada, ya gaji kita (bupati/wali kota) yang dikurangi. Jangan mereka guru honorer yang ditunda,” katanya.

Menurut Ganjar, UMK itu masih kecil untuk penghargaan pada guru. Apalagi, UMK hanya upah minimum.

“Itu upah minimum lho, kasihan mereka. Padahal mereka sudah bekerja 5, 10 bahkan ada yang belasan tahun. Jadi tolong, saya mendorong semua memperjuangkan itu,” ujarnya.

Dalam moment kali ini, Ganjar berpesan pada seluruh guru di tanah air khususnya di Jawa Tengah tetap menjadi panutan. Sebagai guru, mereka harus bisa digugu lan ditiru oleh seluruh anak didiknya.

“Selamat Hari Guru Nasional. Terima kasih sudah menyiapkan anak-anak kita menjadi generasi emas. Terus berikan pendidikan karakter, ajarkan kasih sayang di antara mereka, jangan ajarkan mereka saling membenci pada sesama,” katanya.

Upacara peringatan Hari Guru Nasional di Jateng tahun ini digelar berbeda. Jika biasanya peserta upacara memakai seragam PGRI, namun kali ini peserta menggunakan pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia.

Ada yang berpakaian adat Lampung, Padang, Kalimantan, Bali dan lainnya. Gubernur Ganjar pun tampil memakai baju adat makassar.

- Advertisement -

Kirimkan Press Release berbagai aktivitas kegiatan Brand Anda ke email [email protected]

Artikel Terkait

Suara Hari Ini

Ikuti Kami

10,502FansSuka
392PengikutMengikuti
7PengikutMengikuti
2,850PelangganBerlangganan

Terbaru