Jumat, Juni 20, 2025
spot_img

BERITA UNGGULAN

Pemkot Tangsel Masih Menerapkan PPKM Level 2

SuaraPemerintah.ID – Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) menerapkan PPKM Level 2 berdasarkan Inmendagri 63 Tahun 2021. Kebijakan ini dilakukan sama dengan PPKM sebelumnya di Kota Tangsel.

Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie memaparkan, saat ini Kota Tangsel sebenarnya sudah memiliki seluruh indikator untuk menurunkan level PPKM menjadi level satu. Namun dikarenakan adanya aglomerasi, maka penerapan level dua masih diberlakukan.

- Advertisement -

Dengan ditandainya penerapan level dua ini, maka untuk seminggu ke depan paling tidak kita akan memberlakukan level 2 di Kota Tangsel.

“Intinya strateginya pengetatan. Ini berlaku juga di tanggal 24 mendatang hingga 2 Januari 2022,” ujarnya.

- Advertisement -

Dia menambahkan pada saat perayaan Nataru, Tangsel akan menerapkan level tiga. Yang nantinya akan diterbitkan melalui surat edaran khusus. Isinya antara lain tempat wisata semua tutup, meliputi Taman Kota Satu dan Dua, Tandon dan seterusnya yang milik Pemerintah.

Selain itu untuk pengaturan kegiatan di pernikahan akan dibatasi dulu hingga 25 persen, rumah makan, yang makan di tempat itu sekitar 50 persen. Kemudian tidak ada kerumunan di jalan, kembang api juga akan dilarang.

“Dan nanti saya mintakan patroli gabungan nantinya dalam rangka nataru ini, dari Pol PP, TNI, Polri dan seterusnya,” ujarnya.

Lebih jauh Benyamin menambahkan, bahwa pemerintah akan menyiagakan pesapon, pasukan kebersihan. Dia memastikan bahwa akan ada 390 pesapon akan disiapkan di titik-titik tertentu. Yang pastinya akan disebar lagi di Kecamatan.

Sementara untuk ketahanan pangan, Benyamin menjelaskan saat ini ada kenaikan bawang dan minyak goreng.

”Saya minta ini dijaga, kalau diperlukan mekanisme pasar, ya dilakukan segera, dipantau harganya setiap hari melalui Pagar Tangsel dengan Disprindag,” ujarnya.

Sementara unsur penting lainnya RLC atau Rumah lawan Covid akan dipersiapkan. Hal ini dilakukan karena kekhawatiran terjadi lonjakan kasus pasca Nataru.

“Sebelum itu, kita ada 34 masyarakat yang melakukan isolasi mandiri di rumah-rumah. Saya ingin percepatan pemulihan kesehatannya. Maka tadi saya mintakan nama-nama yang 34 orang itu serahkan ke Camat, Puskesmas dan Lurah,” tutupnya.

- Advertisement -

Kirimkan Press Release berbagai aktivitas kegiatan Brand Anda ke email [email protected]

Artikel Terkait

Suara Hari Ini

Ikuti Kami

10,502FansSuka
392PengikutMengikuti
7PengikutMengikuti
2,890PelangganBerlangganan

Terbaru