SuaraPemerintah.ID – Dalam upaya mendukung keberhasilan implementasi proyek Transportation Payment Integration Electronification (EIPTJ) Jabodetabek, khususnya untuk meningkatkan efektivitas implementasi Mobility as a Service (MaaS), PT JakLingko Indonesia bersama Nippon Koei Co., Ltd. – sebuah International Engineering Firm terkemuka yang berkantor pusat di Tokyo, Jepang yang melakukan pengembangan bisnis dan dukungan operasional di bidang transportasi, terutama MaaS dan bisnis yang terkait dengan MaaS – sepakat untuk berkolaborasi dalam mengolah data yang terakumulasi selama proyek EIPTJ untuk menghasilkan analisis potensi bisnis yang dapat dikembangkan di masa depan oleh PT JakLingko Indonesia.
Kerjasama tersebut diwujudkan melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang dilakukan secara virtual pada Jumat Pagi (25/3) oleh Direktur Utama PT JakLingko Indonesia
Muhamad Kamaluddin dan Direktur dan Wakil Presiden Eksekutif Nippon Koei Co., Ltd. Takayasu Tsuyusaki, dan saksikan oleh Direksi Jatelindo Perkasa Abadi Indonesia Konsorsium (JPAI) sebagai
mitra strategis PT JakLingko dalam pelaksanaan Proyek EIPTJ.
Melalui kolaborasi ini, diharapkan akan diberikan model bisnis terbaik untuk proyek MaaS dan rantai nilai bisnisnya melalui wawasan data sebagai bagian dari kegiatan bisnis non-tiket. Kerjasama pengembangan bisnis ini dilakukan dalam bentuk sharing pengalaman, pengetahuan,
informasi, dan data antara kedua belah pihak.
Ruang lingkup kerjasama dalam bidang ini meliputi; Melakukan pengolahan data dari JakLingko MaaS App, Membuat model bisnis untuk proyek MaaS, Membuat analisis potensi bisnis yang mungkin terjadi dan dapat dilakukan oleh PT JakLingko Indonesia, Melakukan diskusi dan penentuan model bisnis melalui data insight menggunakan data diperoleh dari JakLingko MaaS App, Melakukan Proyek Proof of Concept (POC) bersama-sama untuk komersialisasi selanjutnya dari kegiatan bisnis non-tiket.
Direktur Utama PT JakLingko Indonesia, Muhamad Kamaluddin, mengucapkan terima kasih kepada Nippon Koei yang telah bersedia bekerjasama dalam penelitian dan pengembangan proyek EIPT.
Diharapkan kerjasama ini dapat memberikan penguatan konsep Mobility as a Service (MaaS) yang saat ini dijalankan oleh PT JakLingko Indonesia, sehingga nantinya dapat dirasakan oleh pengguna
transportasi umum di Jabodetabek.
“Kami berterima kasih kepada Nippon Koei atas dukungannya kepada JakLingko Indonesia, dan tentunya pengalaman global Nippon Koei di bidang penelitian dan pengembangan implementasi MaaS akan semakin memperkuat konsep MaaS. Semoga dengan sinergi ini masyarakat dapat dengan mudah dan nyaman menggunakan layanan pada Aplikasi JakLingko.” kata Kamal.
“Kami, Nippon Koei, akan membantu membuka peluang komersial MaaS dan sistem transportasi modern lainnya, dengan kemampuan perencanaan kota berbasis data real-time, dengan kata lain, “Pembuatan Kebijakan Berbasis Bukti,” kata Direktur dan Wakil Presiden Eksekutif Nippon Koei Co., Ltd, Takayasu Tsuyusaki.
Ini juga akan mengarah pada peningkatan
besar dalam cara kerja kota, kelayakan huni, dan keberlanjutannya. Kolaborasi antara JakLingko dan Nippon Koei akan membantu ekosistem MaaS di Indonesia untuk dapat mencapai strategi dengan
pemahaman yang lebih baik mengenai berbagai prioritas dan target. Kemitraan strategis ini akan berkontribusi untuk mengintegrasikan berbagai perusahaan yang juga berada di bidang yang sama,
mulai dari perusahaan rintisan hingga perusahaan besar yang sudah mapan, perusahaan lokal dan internasional, aktor di sektor publik dan swasta. Kemitraan strategis ini juga akan meningkatkan
ekosistem untuk membawa nilai baru bagi warga dalam pemulihan pandemi.
Proyek EIPT merupakan program jangka panjang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk meningkatkan pengguna transportasi umum sehingga diharapkan dapat mengurangi emisi gas karbon (CO2) dan meningkatkan kualitas udara di Jabodetabek.