Kamis, September 25, 2025
spot_img

BERITA UNGGULAN

Jokowi Imbau Pemudik Balik Lebih Awal, Jangan Sabtu dan Minggu

SuaraPemerintah.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengimbau masyarakat yang mudik lebaran memperhatikan waktu arus balik agar terhindar dari kemacetan.  Presiden Jokowi meminta pemudik lebaran tahun ini dapat mengatur waktu liburan lebaran.

“Saya mengimbau nanti saat kembali (seusai libur lebaran), ada yang lebih awal,” kata Jokowi ditemui seusai silaturahmi dengan Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X di Keraton Yogyakarta, Senin, (2/05) dilansir dari kompas.com.

- Advertisement -

Meski pemerintah menetapkan cuti bersama mulai Jumat, 29 April sampai Jumat, 6 Mei 2022, namun diprediksi masyarakat akan memanfaatkan balik pada Sabtu dan Minggu, 7 – 8 Mei 2022.

“Jangan nanti arus balik lebaran kembali semuanya pada Sabtu dan Minggu, pasti akan terjadi titik-titik kemacetan terutama di tol dan di jalan nasional, maupun di kawasan (pelabuhan) Merak – Bakauheni,” ujar Jokowi. Dia kembali mengingatkan kalau yang mudik pada tahun ini mencapai 85,5 juta orang, mobil pribadi 23 juta unit, dan sepeda motor 17 juta unit.

- Advertisement -

Memantau kondisi arus mudik lebaran tahun ini, Jokowi mengatakan, sesuai prediksi, terjadi lonjakan arus mudik lebaran dan kepadatan lalu lintas di sejumlah titik yang sulit dihindari. “Mengenai arus mudik lebaran, saya melihat semuanya berjalan dengan baik,” kata Jokowi

Presiden Jokowi bersyukur pada tahun ini masyarakat merayakan Idul Fitri dan mudik ke kampung halaman untuk bertemu sanak saudara. “Alhamdulillah kita semua bisa melaksanakan Idul Fitri tahun ini,” ucap Jokowi. “Kami memantau semua kota, semua provinsi, segalanya berjalan dengan baik.”

Soal kepadatan dan antrean kendaraan di Pelabuhan Merak menuju Bakauheni saat puncak arus mudik lebaran akhir April lalu, Presiden Jokowi menjelaskan apa saja upaya yang sudah dilakukan pemerintah dan kondisi di lapangan.

“Di Pelabuhan Merak – Bakauheni itu, di mana kendaraan ada yang mengantre 10 hingga 12 jam, itu karena volume kendaraan yang terlalu banyak,” kata Jokowi. “Volume kendaraan yang terlalu banyak itu tidak sesuai dengan kapasitas dermaga, tidak sesuai dengan kapasitas kapal yang ada.”

Pemerintah, menurut Presiden Joko Widodo, sudah menyediakan sarana dan prasarana untuk memfasilitasi pemudik. “Kapal untuk mengangkut sudah disiapkan, ditambah armadanya dari 30-an menjadi 50-an. Tetapi tidak cukup juga,” kata dia. Presiden Jokowi melanjutkan, pengelola pelabuhan kemudian menambah operasional dua dermaga di Pelabuhan Merak. “Baru bisa mengurangi (antrean) itu,” kata Jokowi.

Kepadatan arus mudik lebaran tahun ini, menurut Presiden Joko Widodo, sudah diprediksikan meningkat. “Sesuai yang saya sampaikan di awal, yang mudik tahun ini 85,5 juta orang, mobil pribadi 23 juta unit, sepeda motor 17 juta unit. Jumlah yang betul-betul sangat banyak sekali,” tandasnya.

- Advertisement -

Kirimkan Press Release berbagai aktivitas kegiatan Brand Anda ke email [email protected]

Artikel Terkait

Suara Hari Ini

Ikuti Kami

10,502FansSuka
392PengikutMengikuti
7PengikutMengikuti
2,910PelangganBerlangganan

Terbaru