Kamis, April 24, 2025
spot_img
BerandaBerita Humas10 Hari Pencarian, Operasi Sar KLM Ladang Pertiwi 02 Ditutup

10 Hari Pencarian, Operasi Sar KLM Ladang Pertiwi 02 Ditutup

SUARAPEMERINTAH. ID – Proses pencarian korban KLM Ladang Pertiwi 02 resmi ditutup setelah memasuki hari kesepuluh pencarian di sekitar perairan pulau Pammantauang, Liukang Kalmas, Pangkep, Sulawesi Selatan. Hal ini disampaikan oleh Kepala Basarnas Sulsel, Djunaidi, di Posko Basarnas yang didirikan di pelabuhan Paotere Makassar, Sulsel, Senin (6/6/2022).

“Setelah perpanjangan 3 hari oleh Kepala Basarnas RI selaku SAR Coordinator, kami berupaya maksimal untuk menemukan 15 orang lainnya, namun tidak menemukan tanda keberadaan korban. Karenanya, hari ini, dengan berat hati kami harus menutup pelaksanaan operasi sar kecelakaan kapal KLM Ladang Pertiwi 02”, ungkap Djunaidi.

- Advertisement -

Lebih lanjut, Djunaidi menyampaikan bahwa Kepala Basarnas RI, Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi menaruh perhatian atas kejadian tenggelamnya KLM Ladang Pertiwi 02 dikarenakan jumlah penumpang yang jadi korban cukup besar.

Karenanya secara khusus, Kepala Basarnas RI meminta bantuan kepada Panglima TNI, Kapolri dan instansi terkait untuk membantu pencarian dengan pengerahan sarana udara berupa helikopter dari TNI AU dan Polri, serta kapal-kapal milik TNI AL dan Polairud, serta dari beberapa instansi terkait seperti Bakamla, Kesyahbandaran, dan unsur lainnya.

“Kami ingin menyampaikan rasa terima kasih dari Kepala Basarnas RI terkhusus kepada Kapolri, Panglima TNI, Gubernur Sulsel, Kepala Bakamla RI, Kesyahbandaran serta pihak terkait lainnya yang telah mengerahkan helikopter dan kapal serta bantuannya dalam melakukan pencarian selama sepuluh hari”, terang Djunaidi.

Sementara itu, Djunaidi menjelaskan bahwa proses pencarian akhirnya ditutup dengan hasil 31 orang ditemukan selamat, 4 orang ditemukan meninggal dunia dan 15 orang dinyatakan hilang.

“Kami dari Basarnas Sulsel bersama Tim Sar Gabungan, pertama menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga korban KLM Ladang Pertiwi 02. Namun, dengan usaha maksimal kami beserta seluruh unsur gabungan selama 10 hari harus menutup operasi sar dengan 15 orang dinyatakan hilang”, imbuh Djunaidi.

Selanjutnya, menurut Djunaidi, meskipun ditutup, Basarnas Sulsel akan melakukan pemantauan jika terdapat tanda keberadaan korban selama 3 hari kedepan. Pihaknya tetap akan berkoordinasi dengan VTS, kapal dan nelayan yang melintas di sekitar perairan pulau Pammantauang, Selat Makassar.
“Selama 3 hari akan dilakukan pemantauan dengan harapan ditemukan kembali tanda keberadaan korban”, jelasnya.

Djunaidi juga secara khusus menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Sulsel, Kapolda Sulsel, Pangkoopsau II, Komandan Lanud Hasanuddin, Komandan Lantamal VI, Direktur Polairud Polda Sulsel, Kesyahbandaran Utama Makassar, Bakamla, BPBD Sulsel serta seluruh Potensi Sar yang terlibat, atas dedikasinya selama pencarian.

Adapun proses pencarian yang dilakukan selama 10 hari melibatkan kapal KN SAR Kamajaya 104 Basarnas, KRI Hasanuddin 366, KRI Malahayati 362, KRI mandau 621, KRI Pulau Rupat 712, KNP 3590 Syahbandar Makassar, KN Singa Laut Bakamla, KN Kuda Laut Bakamla, KP Belibis 507 Polair, KN Granting KPLP serta kapal nelayan lainnya yang berada di sekitar perairan pulau Pammantauang.

Selain pengerahan kapal, juga dilakukan pencarian melalui udara dengan melibatkan Helikopter Helly Bell 429 Polairud, Heli Puma TNI AU, Pesawat TNI Al U6207, Pesawat ATR KKP.

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

TERPOPULER PRAHUM

OPINI PRAHUM