SuaraPemerintah.ID – Salah satu penghambat pengembangan pertanian adalah modal usaha. Oleh sebab itu, Kementerian Pertanian mengajak para petani memanfaatkan akses Kredit Usaha Rakyat atau KUR.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan petani harusnya tidak lagi bermasalah dengan modal.
“Karena, bank-bank yang tergabung dalam Himpunan Bank Negara atau Himbara telah mempermudah petani untuk mengakses KUR. Termasuk juga bank-bank daerah. Ini yang harus dimanfaatkan petani,” katanya, Selasa (13/9/2022).
Penegasan serupa disampaikan Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Ali Jamil.
“Bank-bank Himbara, yaitu BRI, BNI dan Mandiri, selama ini mempermudah akses bagi petani untuk meminjam KUR. Khususnya kepada petani yang tergabung dalam kelompok tani. Karena secara data jauh lebih mudah,” katanya.
Ali meminta petani mempelajari mekanisme pinjaman KUR agar sektor pertanian tidak terganggu.
“Kita bantu bukakan akses agar tidak ada lagi petani yang bermasalah dengan modal. Pelajari mekanismenya. Karena KUR ini tidak memberatkan, justru sangat membantu petani,” katanya.
Sebelumnya, Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahyamadi, mengatakan sudah menekankan agar Bank Sumut memberikan pinjaman kepada petani sebagi modal pertanian, melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR), dengan bunga yang sangat ringan.