SuaraPemerintah.ID – Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (DKPUS) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Sabtu (26/11/2022) malam menggelar Talkshow Literasi di Alun-alun Taman Merdeka Kota Pangkalpinang.
Dalam talkshow itu menghadirkan 4 narasumber berkompeten diantaranya Anggota Komisi I DPRD Babel Ustaz Dede, Kepala DKPUS Babel Rakhmadi, Kepala Kantor Bahasa Babel M Isyad, dan Budayawan sekaligus penulis buku Akhmad Elvian.
Talkshow berlangsung lebih kurang 1 jam dimoderatori oleh Penggiat Literasi Babel Ahmadi Sopian, diikuti dan disaksikan sejumlah komunitas literasi Babel, dan masyarakat umum dan pengunjung Festival Literasi dan Arsip (Festrip) Babel 2022.

Anggota DPRD Babel Ustaz Dede Purnama Alzulami dihadapan para narasumber dan masyarakat umum menyampaikan apresiasi kepada DKPUS Babel. “Saya apresiasi DKPUS Babel yang saat ini lebih baik dari kemarin,” katanya.
Bahkan Ustaz Dede terang-terangan menyebutkan bahwa dewan akan mensupport perubahan yang dilakukan oleh DKPUS Babel, salah satunya anggaran untuk mendukung sarpras Gedung Layanan Perpustakaan Provinsi yang diharapkan awal tahun 2023 sudah bisa ditempati.
Ia juga berharap nanti melalui sinergitas eksekutif dan legislatif, di depan Gedung Layanan Perpustakaan Provinsi itu juga dibangunkan stanjak yang merupakan ciri khas dari adat melayu Babel.
Sebagai langkah dukungan lainnya dalam hal peningkatan literasi di Babel, dewan kata Ustaz Dede, juga telah melakukan kunjungan ke Perpustakaan DIY. Ia menyebutkan, Gedung Layanan Perpustakaan di kota pelajar itu sangat bagus.
Begitu pula Budayawan Akhmad Elvian dalam kesempatan sama menyanjung DKPUS Babel awal tahun depan sudah memiliki Gedung Layanan Perpustakaan Provinsi yang baru.
Karena berdasarkan pantauan dia, selama ini Perpustakaan Provinsi selalu berpindah-pindah tempat dan belum memiliki Gedung Layanan Perpustakaan sendiri.
Berkenaan dengan literasi, Elvian selaku penulis buku mengatakan sejarah itu dimulai sejak manusia mengenail literasi, yakni baca dan tulis. Jadi, lompatan besar peradaban budaya terjadi ketika orang mengenali literasi.
“Yang jadi masalah, kita lemah dalam hal literasi. Karena kita banyak bertutur, dalam artian lebih banyak ke sastra lisan,” ungkapnya.
Kepala Kantor Bahasa Babel M Irsan mengemukakan pihaknya saat ini memiliki tiga program prioritas utama, pertama literasi kebahasaan dan kesatraan.
“Jadi, yang dikedepankan program prioritas utama adalah berkaitan dengan literasi. Karena literasi ini merupakan salah satu strategi yang diberikan Presiden Jokowi terkait dengan pembangunan karakter manusia Indonesia,” ujar dia.
Budaya literasi, dijelaskannya, merupakan salah satu poin penting didalam pengembangan karakter budaya Indonesia.
Angka Gemar Membaca Babel di Atas Nasional
Sementara itu, Kepala DKPUS Babel Rakhmadi mengaku bangga karena pada tahun 2021 kemarin angka gemar membaca Babel mencapai 61, 8 persen, atau di atas angka nasional.
“Kita patut berbangga, karena raihan gemar membaca kita (Babel-red) melampuai nasional. Gemar membaca Babel termasuk hebat, angka tersebut suatu prestasi yang membanggakan kita. Ini karena sinergi antara provinsi dan kabupaten/kota yang menggerakan literasi dengan baik,” terang Rakhmadi.
Untuk gemar membaca secara nasional, disebutkan Rakhmadi, baru di angka 59, 51. “Jadi kita bangga dari sisi gemar membaca. Makanya Babel selalu meraih prestasi dari birokrasinya,” tegas Rakhmadi.
Hanya saja, ditambahkan Rakhmadi, untuk DKPUS Babel sampai sekarang masih banyak mengangkat literasi dari sisi gemar membacanya, yang didukung melalui program perpustakaan keliling.
“Festival Literasi dan Arsip Babel 2022 ini, katanya, merupakan bentuk komunikasi yang kami buka, agar literasi sampai pada tujuannya yaitu untuk mencerdaskan kehidupan bangsa,” kata Rakhmadi.
Talkshow Literasi ini mendapatkan sambutan yang antusias dari komunitas literasi dan masyarakat yang hadir. Banyak masukan dan pertanyaan yang disampaikan kepada pemerintah dalam hal ini DKPUS Babel yang membawahi perpustakaan provinsi maupun penggiat literasi, agar literasi di Babel terus meningkat.