Jumat, November 7, 2025
spot_img

BERITA UNGGULAN

Wajib Dikunjungi, Desa Wisata Sambongrejo Wisata Terbaik di Blora

SuaraPemerintak.ID – Bagi Anda warga Kabupaten Blora tak perlu bingung mengisi liburan di akhir pekan. Desa Wisata yang ada di Kabupaten Blora bisa anda kunjungi yaitu Desa Wisata Sambongrejo yang terletak di Kecamatan Sambong.

Selain terkenal dengan kearifan lokal Desa Samin, Desa Wisata Sambongrejo juga terpilih sebagai Desa Wisata terbaik di Kabupaten Blora dalam Festival Desa Wisata Blora 2022.

- Advertisement -

Di tingkat Jawa Tengah, Sambongrejo juga berhasil masuk 10 besar Desa Wisata terbaik yang saat ini sedang menjalani penilaian tahap selanjutnya.

Di sini, wisatawan bisa mengikuti fam trip, belajar banyak tentang kearifan lokal sedulur sikep (Samin), belajar beternak, membatik, dan kuliner tradisional desa. Beberapa homestay bahkan disediakan untuk menginap.

- Advertisement -

Seperti rombongan turis yang mengikuti fam trip akhir pekan lalu. Sesampainya di depan gerbang Kampung Literasi Sedulur Sikep Samin Sambongrejo, wisatawan langsung disambut dengan musik tradisional blek gendang. Yang dimainkan oleh anak muda dengan tembang jawa.

Selanjutnya, rombongan mendapat welcome drink dengan teh cangkruk. Sejenis minuman tradisional khas Kampung Samin yang terbuat dari tanaman secang yang dicampur dengan jahe dan bahan lainnya.

Sebelum memasuki kawasan utama Kampung Samin, semua wisatawan diajari memakai tiket samin atau ikat kepala (udeng).

Mbah Pramugi Prawiro Widjojo selaku sesepuh Sedulur Sikep Sambongrejo juga bergantian mengenakan ikat kepala untuk para tamu.

“Ini melambangkan bahwa kami telah menerima tamu wisatawan sebagai saudara kami di desa ini dan siap mengikuti rangkaian wisata budaya dan edukasi di sini,” kata Mbah Pramugi.

Rombongan wisatawan diajak menyusuri gang-gang desa yang tertata rapi dan bersih. Dihiasi ornamen topi gunung hingga Balai Besar Desa Samin.

Bangunan Pendopo Agung yang berbentuk atap joglo merupakan tempat pertemuan utama sedulur sikep.

Para wisatawan dipersilakan duduk di lesehan sambil mendengarkan cerita sejarah Sedulur Sikep (Samin) dengan segala ajarannya mulai dari kehidupan hingga tradisinya.

Sambil mendengarkan cerita Mbah Pramugi dan berdialog, disajikan jajanan pasar dan menu makan siang khas desa Samin yang disiapkan oleh tangan-tangan terampil ibu-ibu desa.

Mulai dari jajanan tape yang dibungkus daun ploso, gethuk, ubi rebus, pisang, kacang rebus, dan aneka buah-buahan. Sedangkan menu makan siang yang disajikan terdiri dari dua jenis nasi. Ada nasi beras, dan ada nasi jagung.

Sebagai pelengkap, gunakan sayur lodeh tewel, sayur menir, asam jawa, bothok, pelas, ikan asin tumis, tempe goreng, dan sambal ala kampung.

Semuanya disajikan secara tradisional menggunakan gerabah tanah liat. Piring makannya juga menggunakan piring tanah liat dengan alas daun pisang atau daun jati.

Minuman air yang disajikan menggunakan kendi melengkapi kesegaran kuliner Desa Samin ini.

Alunan musik lesung yang dimainkan oleh ibu-ibu Sedulur Sikep (Samin) menambah keceriaan suasana desa yang asri. Wisatawan bahkan bisa berlatih memukul lesung bersama dan meminta lagu untuk dimainkan.

Tak perlu dikatakan, tanpa disadari, bagian-bagian tubuh mulai bergoyang mengikuti musik lesung yang dimainkan. Banyak turis kemudian ikut menari.

Setelah perut kenyang, wisatawan masih bisa mengikuti kegiatan edukasi pembuatan tempe khas yang dibungkus daun jati. Sekaligus belajar keterampilan membatik di rumah batik yang selama ini memproduksi kain batik khas Sedulur Sikep Samin.

Jika ingin menginap, masih banyak lagi agenda wisata edukasi yang bisa diikuti wisatawan.

Seperti praktik berkebun di kebun jeruk dan sawo organik, rumah kaca tomat dan melon. Beternak kambing etawa, penggemukan sapi, tambak lele, dan mempraktekan olahan turunannya.

“Ini pertama kalinya saya ke Blora dan mengikuti fam trip di Desa Wisata Sambongrejo. Ternyata Desa Samin Blora bagus banget. Kita bisa belajar budaya samin lengkap sampai kuliner dan UKM. Padahal sebelumnya kita menganggap Samin itu primitif dan kuno. Beda, worth to visit,” kata Anton, pengunjung dari Grobogan.

Lihat artikel dan berita lainnya di Google News

- Advertisement -

Kirimkan Press Release berbagai aktivitas kegiatan Brand Anda ke email [email protected]

Artikel Terkait

Suara Hari Ini

Ikuti Kami

10,502FansSuka
392PengikutMengikuti
7PengikutMengikuti
2,910PelangganBerlangganan

Terbaru