SuaraPemerintah.ID – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kabupaten Bangka Barat (Babar) kembali menorehkan prestasi. Instansi yang menangani buku dan arsip tersebut berhasil meraih penghargaan perpustakaan Kabupaten Terbaik dalam rangka implementasi Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) tahun 2022 tingkat nasional.
Reward tersebut diserahkan Dedi Junaedi Pejabat Perpusnas RI kepada Kepala DPK Babar Farouk Yohansyah saat malam penutupan Kegiatan Peer Learning Meeting, Selasa (6/12/2022) yang berlangsung di Hotel Vasa Surabaya, Provinsi Jawa Timur.
Kepala DPK Babar Farouk Yohansyah mengaku senang atas prestasi yang diraih selama 3 tahun berturut-turut sejak menjadi mitra Program TPBIS tahun 2020.
Untuk tahun 2022 disebutkannya, dari 8 desa Mitra Program tahun 2021 dan 2022, semuanya mendapatkan penghargaan Perpustakaan Desa Terbaik Implementasi Program tahun 2022.
Desa Air Belo, Desa Belo Laut, Desa Puput, Desa Sekar Biru, Desa Ketap merupakan Mitra Program tahun 2021 dan Desa Rambat, Desa Teluk Limau dan Desa Air Gantang desa mitra program tahun 2022.
“Dengan Raihan penghargaan ini, kita tidak bisa berpuas diri, karena masih banyak pekerjaan rumah yang belum tuntas. Kita baru meraih di kategori tim sinergi. Kedepannya kita menargetkan di kategori kabupaten terbaik, yang komponennya adalah jumlah desa yang sukses dalam program ini,” ujarnya.
Diakui Farouk, memang agak terlambat dilibatkan dalam kegiatan ini, karena di tempat lain sudah mulai beberapa tahun sebelum DPK Babar ikut serta. “Semua sedang kita pelajari, salah satunya adalah meningkatkat kegiatan replikasi mandiri ke desa – desa,” jelas Farouk.
DPK, ditambahkan Farouk Yohansyah, selalu bersinergi dengan kompak, selalu berkoodinasi. Dari pihak PIC dan Fasda Kabupaten selalu mengevaluasi dengan rutin dan juga mensupport kegiatan di perpustakaan desa.
“Setelah berjalan selama 3 tahun ini, tentunya program ini sudah menjadi program rutin, dalam artian semua sudah paham ini sudah menjadi tugas yang memang dibebankan, baik itu dilombakan maupun tidak. Ketika semua sudah paham akan tugas masing-masing, dan berusaha keras, urusan prestasi juga akan mengikuti,” ungkap Kepala DPK Babar Farouk Yohansyah.
DPK Babar, lanjut dia, akan membuat program yang terncana, selalu hadir dengan ide-ide segar, dan juga hadir untuk membantu mengatasi permasalahan diantaranya tema “literasi untuk kesejahteraan”.
“DPK Bangka Barat mencoba membantu dengan beberapa tema kegiatan diantaranya ekonomi berbasis perpustakaan one village one product, kegiatan Speed reading untuk siswa menghadapi ANBK, peningkatan angka lama sekolah/ pemberantasan buta huruf melalui Kejar Paket A B C menggunakan faslitas perpusdes,” urainya.
Farouk berharap ke depan program ini tersebar secara merata dan memberi manfaat bagi masyarakat luas.
Nani Suryani Kepala Pusat Pengembangan Perpustakaan Umum dan Khusus Perpusnas RI dalam sambutannya saat menutup kegiatan tersebut mengingatkan hendaknya penghargaan yang diberikan ini menjadi pemicu bagi perpustakaan yang lain untuk terus bergerak, mencetak prestasi lebih baik lagi. (karlena yulia).
