.webp)
SuaraPemerintah.ID – Puluhan pelaku industri kecil dan menengah (IKM) Kota Cimahi mengikuti Pembinaan dan Pengembangan Usaha Produk Ekspor Unggulan Kabupaten/Kota, yang berlangsung di ruang rapat Sekda Kota Cimahi Kompleks Perkantoran Pemkot Jalan Demang Hardjakusumah, Selasa (23/5/2023).
Kepala Bidang Perdagangan pada Dinas Perdagangan Koperasi UMKM dan Perindustrian (Disdagkoperin) Kota Cimahi, Sri Wahyuni menjelaskan, IKM di Kota Cimahi memiliki potensi untuk mengekspor produknya.
“Potensi ekspor IKM Kota Cimahi cukup bagus, yang sudah expor baju-baju muslim, makanan, beras Ajib, bahkan cacing juga ikut di ekspor,” katanya.
Para pelaku IKM yang sudah menjajaki pasar ekspor ini, kata Yuni, biasanya mereka menggunakan jasa titipan (jastip).
Menurut Yuni, pada umumnya IKM yang ekspor produknya masih menggunakan Nomor Induk Berusaha (NIB). “Sebaiknya harus yang berbadan usaha CV atau PT, dan ada beberapa berkas yang harus dilengkapi. Namun dengan didampingi Bea Cukai semoga lebih mudah prosesnya, intinya harus ada yang gool bisa ekspor,” tuturnya
Untuk itu pihaknya mendorong para IKM di wilayahnya untuk melakukan ekspor secara langsung.
“Sudah ada beberapa yang sudah melakukan exspor sendiri sebelumnya, walaupun dengan usaha maksimal. Untuk itu kita bantu lagi agar lebih optimal. Kebetulan Bea Cukai punya program door to door untuk mendampingi IKM sampai bisa ekspor, sehingga kami dorong untuk segera bisa ekspor sendiri bukan dengan menggunakan jasa titipan,” bebernya.
Melalui kegiatan pembinaan ini, kata Yuni, diharapkan IKM kota Cimahi bisa melakukan ekspor sendiri, dan berkembang produk-produk Kota Cimahi bisa dikenal oleh masyarakat dalam dan luar negeri.
Cek Artikel dan Berita yang lain di Google News
