SuaraPemerintah.ID – Anggota Komisi X DPR RI, Ledia Hanifa Amaliah mencermati proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) di Jawa Barat, ia berpendapat bahwa untuk PPDB tingkat SMA, SMK dan SLB serta SMP sudah jauh lebih baik, karena jalannya PPDB diawasi oleh DPRD provinsi dan kabupaten/kota, namun ia juga masih mendengar adanya penarikan uang saat masa PPDB berlangsung.
“Kalau perkembangan PPDB di Jawa Barat sebetulnya relatif sudah lebih baik. Memang ada beberapa laporan-laporan misalnya, ternyata masuk ke sekolah itu ada tarif dan sebagainya, masih kadang terdengar,” kata Ledia.
Ledia yang juga sekretaris fraksi PKS DPR RI ini, juga menyoroti masih adanya anggapan masyarakat terkait sekolah favorit. Padahal sistem PPDB saat ini diterapkan untuk menghilangkan persepsi tersebut. Menurut Ledia, proses menuju penyetaraan sekolah tidak semua berangkat dari titik dan pengembangan yang sama. Bahkan dengan kurikulum yang diterapkan pun sekolah harus adaptasi luar biasa.
“Sekolah-sekolah favorit itu sebenarnya ada beberapa hal. Kalau jadi favorit itu biasanya murid-muridnya emang udah pinter. Begitu belajar, guru mah gampang, anak-anak tinggal mengembangkan potensinya dan bagus hasilnya,” terangnya.
Dikatakan Ledia juga menyarankan apabila APBD Provinsi memadai, ada baiknya memberikan subsidi tambahan walaupan sekolah terdekatnya adalah swasta. Sebab selain memudahkan, sudah barang tentu mengurangi biaya perjalanan sang anak ke sekolah.
“Tapi memang lagi-lagi tergantung dari kemampuan pemerintah daerahnya,” ujarnya.
Cek Artikel dan Berita yang lain di Google News