SuaraPemerintah.ID – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Perumahan menghadirkan program bedah rumah yang bernama Banyuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS). Program ini dilaksanakan dalam rangka peningatan kualitas rumah tidak layak huni atau RTLH menjadi layak huni di Provinsi Jawa Barat.
Program yang diinisisasi oleh Kementerian PUPR ini akan menyasar sebanyak 16.824 rumah masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang ada di Jawa Barat.
Untuk penyaluran BSPS tahap pertama, saat ini sudah terverifikasi sebanyak 8.559 unit RTLH yang akan mendapatkan dana stimulan pembangunan Rp 20 juta per unit rumah di provinsi tersebut.
Dirjen Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto menuturkan, bantuan pembangunan rumah swadaya adalah program layanan rumah swadaya bagi masyarakat menggerakkan dan meningkatkan keswadayaan dalam pemenuhan rumah layak huni dan lingkungannya.
“Kami ingin masyarakat bisa merasakan hasil pembangunan infrastruktur dan perumahan sehingga mereka bisa tinggal di rumah yang layak huni,” ujar Iwan dalam siaran persnya, Senin (5/6/2023).
Berdasarkan data yang ada, penyaluran Program BSPS tahap pertama tersebar di 17 kabupaten dan kota yaitu Kabupaten Cianjur 1.191 unit, Bandung Barat 1.070 unit, Bandung 2.461 unit, Bogor 373 unit, dan Purwakarta 204 unit.
Kemudian, Garut 347 unit, Tasikmalaya 476 unit, Ciamis 80 unit, Kuningan 30 unit, Indramayu 1.072 unit, Cirebon 403 unit, Karawang 40 unit.
Selain itu, Program BSPS juga disalurkan ke sejumlah kota di antaranya Bogor 434 unit, Cimahi 53 unit, Bandung 6 unit, Tasikmalaya 296 unit, dan Cirebon 23 unit.
Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Jawa II Ditjen Perumahan Kiagoos Egie Ismail mengungkapkan, dana stimulan Rp 20 juta yang diterima masyarakat terbagi atas dua kebutuhan. Rinciannya, dana Rp 17,5 juta untuk pembelian bahan bangunan, dan Rp 2,5 juta untuk upah tukang.
“Kami berharap dukungan dari pemerintah daerah setempat, masyarakat dan sektor swasta melalui program CSR untuk ikut membantu dan mensukseskan pelaksanaan BSPS di Jawa Barat,” tutup Kiagoos.
Cek Artikel dan Berita yang lain di Google News