Kamis, Oktober 16, 2025
spot_img

BERITA UNGGULAN

Jokowi Bakal Tambah 1,5 Juta Impor Beras dari Vietnam dan Thailand!

SuaraPemerintah.ID – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) berharap panen semester kedua tahun ini yang dilaksanakan di beberapa daerah dapat menambah pasokan cadangan beras nasional.

Hal tersebut disampaikannya saat mengikuti panen raya padi di Desa Ciasem Girang, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat, pada Minggu pagi, (08/10/2023).

- Advertisement -

“Ini kita senang melihat hasilnya, saya kira ini satu hektare bisa sembilan ton, memang padat sekali saya lihat dan kita harapkan dari panen-panen inilah pasokan beras bisa menambah cadangan kita,” ungkapnya.

Meski demikian, Jokowi menilai hasil panen raya tersebut masih belum dapat memenuhi kebutuhan beras nasional. Oleh karenanya, dibutuhkan penambahan stok cadangan beras nasional hingga 1,5 juta ton sampai akhir tahun 2023.

- Advertisement -

“Tapi memang masih kurang sehingga dari stok yang ada di Bulog saat ini 1,7 juta ton masih menambah lagi, sampai akhir tahun kira-kira 1,5 juta ton,” ungkapnya.

Sementara itu, Plt. Menteri Pertanian (Mentan) Arief Prasetyo Adi membenarkan adanya rencana penambahan impor beras sebanyak 1,5 juta ton. Arief mengatakan, proses untuk penambahan impor itu sudah selesai dilakukan.

“Sudah, sudah selesai semua. Kemenko sudah, sini sudah, Menteri Perdagangan juga sudah. Jadi, ini buktinya bahwa koordinasi antara kementerian lembaga sudah sangat cepat sekarang,” kaat Arief kepada wartawan di Jakarta, Senin (9/10/2023).

Terkait asal impor, Arief mengatakan, ada 2 negara sumber impor beras yang paling besar.

“Saat ini dua yang paling besar, Vietnam dan Thailand,” ujar Arief.

“Tapi saya pinginnya ke depan panennya itu Sukamandi, Pinrang, Sidrap, Lampung, kita pinginnya nanti lokal. Jangan kita bangga impor-impor terus. Ini hanya emergency untuk men-top-up stock levelnya Bulog,” jelasnya, dilansir dari CNBC Indonesia

Seperti diketahui, pemerintah telah menugaskan Perum Bulog mengimpor beras sebanyak 2 juta ton tahun ini. Yang digunakan untuk mengisi cadangan beras pemerintah (CBP).

Kepala Divisi Perencanaan Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog Epi Sulandari dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Tahun 2023, Senin (9/10/2023) memaparkan, realisasi impor hingga 29 September 2023 sudah mencapai 1,638 juta ton.

Di mana, sebanyak 1.132.696 ton telah realisasi bongkar di dalam negeri, sebanyak 34.350 ton sedang bongkar, dan 471.826 ton sedang dalam perjalanan menuju Indonesia.

Cek Artikel dan Berita yang lain di Google News

- Advertisement -

Kirimkan Press Release berbagai aktivitas kegiatan Brand Anda ke email [email protected]

Artikel Terkait

Suara Hari Ini

Ikuti Kami

10,502FansSuka
392PengikutMengikuti
7PengikutMengikuti
2,910PelangganBerlangganan

Terbaru