SuaraPemerintah.ID – Kementerian Perdagangan (Kemendag) kembali meluncurkan Trade Expo Indonesia (TEI) yang ke-38 tahun ini. Sebagai informasi, Trade Expo Indonesia merupakan sebuah pameran dagang terbesar di Tanah Air.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Didi Sumedi mengatakan, dalam acara itu ditargetkan ada perputaran uang sebanyak US$ 11 miliar atau setara Rp171,6 triliun (kurs Rp 15.600).
“Target secara transaksi kita menetapkan US$ 11 miliar, ini ada peningkatan dari tahun lalu yang kita tetapkan US$ 10 miliar. Ini kita harapkan syukur bisa tercapai 100% secara target,” ungkap Didi dalam konferensi pers, Kamis (4/10/2023).
Didi mengungkap saat ini sudah terdapat memorandum of understanding (MoU) yang diprediksi menjadi transaksi awal sebesar US$ 9,2 miliar. Pihaknya optimis perputaran uang di pameran tersebut bisa melebihi dari target seperti tahun-tahun sebelumnya.
“Kitab harapkan bisa diatas itu karena yang sudah kami koleksi untuk bisa disampaikan dalam MoU di trade expo nanti hampir US$ 10 miliar, tepatnya US$ 9,2 miliar. Ini sebuah berita gembira bagi kami sebagai penyelenggara, artinya walaupun demand dunia dalam perdagangan ini sedang down tapi kita masih ada optimisme untuk ada ekspor kita perbaiki lah,” jelas dia.
Didi memprediksi transaksi terbanyak dalam ajang pameran ini masih diduduki oleh China. Seperti diketahui, dalam Trade Expo Indonesia (TEI) biasanya China memang menjadi negara yang paling banyak membeli produk Indonesia dalam pameran tersebut.
“Tahun ini kita masih mengharapkan China, nasib menduduki posisi penting dalam trade expo, yang kedua Malaysia memberikan dukungan yang besar dalam tradisi ekspor Indonesia tahun lalu mau pun tahun ini, masuk dalam catatan kami yang akan dilakukan mounya pada saat trade expo,” tambah dia, dilansir dari detikcom
Sebelumnya, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas resmi menutup acara Trade Expo ke 37. Ia mengungkap dalam acara tersebut tercatat transaksi sebanyak US$ 15,83 miliar atau setara Rp 246,6 triliun (kurs Rp 15.579).
Zulhas mengatakan angka tersebut melebihi target yang sebelumnya pernah disebutkan dalam pembukaan acara Trade Expo ke 37 yakni sebesar US$ 10 miliar.
“Sungguh suatu kebahagiaan di tengah-tengah keadan ekonomi dunia yang melambat bahkan ada yang mengatakan resesi. Tadi sudah dipaparkan Trade Expo kali ini kita targetkan US$ 10 miliar ternyata tembus lebih US$ 15 miliar,” kata Zulhas dalam penutupan Trade Expo di Kementerian Perdagangan, Kamis (22/12/2022).
Cek Artikel dan Berita yang lain di Google News