SuaraPemerintah.IDÂ – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan keuntungan jika Indonesia resmi menjadi anggota dari Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) maka mampu mendorong peningkatan reputasi serta menjaga stabilitas ekonomi RI.
Sehingga, mampu menarik investasi asing dapat menarik investasi asing langsung (foreign direct investment/FDI), dengan begitu nantinya dapat menciptakan lapangan kerja dan merangsang pembangunan ekonomi.
Keanggotaan OECD kata dia juga dapat memfasilitasi perjanjian perdagangan dan kemitraan, sehingga memberikan akses yang lebih baik bagi dunia usaha Indonesia ke pasar internasional, dalam meningkatkan ekspor produk industri nasional dan menciptakan peluang pertumbuhan bagi perusahaan dalam negeri.
Kepada OECD, Sri Mulyani mengatakan Indonesia telah mengemukakan komitmen untuk memenuhi sejumlah standar kebijakan OECD bagi setiap calon anggota baru.
Selain itu, juga memastikan akan membentuk Komite Nasional yang melibatkan sejumlah Kementerian dan Lembaga (K/L) yang terkait.
Komite ini akan fokus dalam identifikasi kebijakan dan peraturan yang diperlukan dalam memenuhi standar OECD, pengawasan (monitoring) atas proses persiapan, membangun kerja sama dengan pemangku kepentingan terkait.
Selain itu, juga berperan untuk mengembangkan strategi komunikasi internal dan eksternal. Proses koordinasi domestik nantinya juga akan melibatkan pemangku kepentingan lainnya termasuk akademisi, organisasi masyarakat sipil atau lembaga swadaya masyarakat (NGO/CSO), maupun pihak swasta.
Intensi Indonesia menjadi anggota Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi atau Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) telah dibahas dalam rangkaian pertemuan OECD Council pada September dan Oktober 2023.
Pembahasan ini akan berlanjut pada beberapa pertemuan OECD Council berikutnya sampai Desember 2023, sebagai pertimbangan negara anggota OECD untuk memutuskan sikap terhadap minat Indonesia tersebut.
“Apabila OECD Council memutuskan menerima intensi Indonesia, selanjutnya akan disusun program kerja dalam memulai tahapan menuju keanggotaan Indonesia menjadi bagian dari 38 negara anggota yang merepresentasikan sekitar 80% perdagangan dan investasi global,” ungkap Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rilis kunjungannya ke kantor pusat OECD di Perancis, yang dikutip dari CNBC Indonesia Kamis (12/10/2023).
Dalam kunjungannya ke markas OECD, Sri Mulyani disambut oleh dewan negara-negara anggota OECD dan Sekretaris Jenderal OECD yang merangkap sebagai Ketua OECD Council Mathias Cormann.
Cek Artikel dan Berita yang lain di Google News