.webp)
SuaraPemerintah.IDÂ – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, memberikan tanggapan terhadap usulan Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas Amin) soal pembubaran perusahaan BUMN dan diganti dengan badan usaha koperasi.
Erick berpendapat bahwa wacana tersebut dapat berpotensi menimbulkan pengangguran baru di Indonesia, mengingat 1,6 juta orang bekerja sebagai pegawai BUMN.
Menurutnya, pandangan seperti itu tergolong ironis, karena jika perusahaan tersebut dibubarkan dan diganti dengan koperasi, hal tersebut hanya akan menciptakan lebih banyak pengangguran di tengah kebutuhan lapangan pekerjaan yang tinggi.
“Sungguh ironis pandangan seperti itu. Jika ingin dibubarkan dan diganti dengan koperasi, maka sama saja memunculkan pengangguran baru di saat semua orang butuh lapangan pekerjaan,” kata Erick dalam keterangan tertulis yang dikutip Antara, Minggu (4/2).
Erick menilai pegawai BUMN telah membuktikan diri sebagai agen perubahan dalam pembangunan ekonomi Indonesia yang berhasil tumbuh 5 persen.
Selain itu, seluruh korporasi milik negara tahun lalu menghasilkan dividen terbesar dalam sejarah di Indonesia, yakni sebesar Rp82,1 triliun. Keuntungan yang didapat dari BUMN telah menjadi pondasi kuat bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
“Jika dinilai ada kekurangan, memang tidak ada yang sempurna. Tapi kita lihat hasilnya hari ini sudah terbukti bagaimana BUMN itu bisa untung Rp250 triliun, sudah memberikan kontribusi besar, kepada negara yang dipakai untuk program-program yang sedang dilakukan pemerintah, seperti program kesehatan, pangan,” ujarnya.
Pada Rabu (31/1) lalu, Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) menyatakan akan mendorong BUMN menjadi badan usaha koperasi.
Tokoh Koperasi Indonesia Suroto PH dalam diskusi di Rumah Koalisi Perubahan di Jakarta Selatan menilai perubahan perusahaan pelat merah ini menjadi koperasi akan meningkatkan perekonomian nasional.
Cek Artikel dan Berita yang lainnya di Google News
